Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pernah Dengar Lelucon Suami yang Nggak Lucu dan Menyebalkan, Bun?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Mar 2018 14:00 WIB

Sayang, please deh, kalau mau melucu lihat situasi dan kondisi dong...
Pernah Dengar Lelucon Suami yang Nggak Lucu dan Menyebalkan, Bun?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Suami termasuk orang yang suka melontarkan lelucon-leluconkah, Bun? Tapi pernah nggak merasa lelucon yang dilontarkan suami nggak lucu dan malah terdengar menyebalkan?

Hal ini dialami penulis Romper, Steph Montgomery. Suaminya suka bikin lelucon yang sama sekali terdengar nggak lucu. Lelucon semacam itu sering disampaikan sang suami saat mereka di rumah sakit. Alih-alih tertawa, Steph rasanya ingin menutup kuping.

Memangnya lelucon sang suami seperti apa sih, berikut ini dituturkan Steph.

1. Lupa Tanggal Lahir Anak

Steph nggak habis pikir dengan suami yang pura-pura lupa dengan tanggal lahir anaknya. Ya, wajar kalau anaknya banyak, lalu lupa tanggal lahir masing-masing. Nah, ini anak baru satu, itu juga masih kecil.

"Mmm, kapan ya bayi saya lahir..." atau "Waduh, saya lupa nih..."

"Saya mengerti betapa melelahkannya hari-hari pertama mengasuh anak. Tapi saya merasa malu saat suami saya mengucapkan hari lahir yang salah," ucap Steph.



2. Lupa Nama Bayi

Lelucon yang terdengar nggak lucu lainnya bagi Steph adalah ketika suami pura-pura lupa nama anaknya. Coba bayangkan saat di rumah sakit dan ditanya petugas siapa nama anak kita, lalu suami bilang, "Mmm, nama anak saya siapa ya, duh kok lupa,".

3. Bertanya tentang Hal yang Sudah Dijelaskan Dokter

Kadang suami Steph merasa lucu kalau dirinya menanyakan hal yang sudah dijelaskan dokter. Tapi buat ibu yang baru melahirkan, hal itu benar-benar bikin kesal.

"Saya membutuhkan suami saya ikut memperhatikan penjelasan dokter bayi kami. Saya sangat lelah, jadi saya membutuhkan orang lain untuk mendengarkan informasi yang dokter berikan ke kami. Jadi, ya, ketika dia bertanya kepada dokter tentang sesuatu yang baru saja dijelaskan, itu membuatku sangat marah," tambah Steph.



4. Bercanda dengan Nada Menyalahkan

Mungkin nggak serius, dan maksudnya bercanda, tapi kesal juga ya kalau dibercandain dengan nada menyalahkan. Misalnya saat kita terlambat ke rumah sakit, suami bercandanya nggak enak banget karena nadanya nyalahin.

"Hmm, iya nih, kamu sukanya memang telat yaa," ucap suami sambil tertawa. Hu-hu-hu, iya sih bercanda tapi kok nggak enak banget didengar ya. Rasanya jadi nggak dipahami sama suami.

5. Dengan Polos Mengatakan Semua Hal pada Dokter

Kadang suami Steph merasa sangat polos dan jujur akan segala sesuatu itu tampak lucu. Jadi si suami bisa saja menceritakan tentang semua hal, termasuk poop anaknya kepada dokter.

Menurut Steph, suaminya sama sekali nggak lucu saat menceritakan segala macam hal. "Saya benar-benar gugup berbicara dengan dokter bayi kami tentang menyusui yang tidak berjalan dengan baik, dan tidur juga tidak berjalan dengan baik. Suami saya sangat jujur, jadi saya tidak mengharapkannya berbohong, tapi saya juga tidak mengharapkan dia menceritakan semuanya ini tanpa disuruh," papar Steph.

6. Lupa Tas Popok Anak

"Nak, ayah lupa bawa tas popok kamu nih, ketinggalan di mobil, hi-hi-hi," ujar suami.

Lucu? Sama sekali nggak. "Kemudian kami harus meminta perawat untuk membeli popok, dan tentu saja mereka tidak memiliki ukuran yang tepat. Saya ingin menembus lantai, tapi sebaliknya saya meminta suami saya ke mobil untuk mengambil tas yang tidak dia butuhkan untuk dibawa ke dalam ruangan dokter," kata Steph. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda