Jakarta -
Penting bagi ibu baru untuk mempersiapkan kehadiran sang buah hati. Misalnya dengan menyiapkan pakaian, kamar hingga aksesoris seperti
stroller atau kereta bayi.
Nah, bisa dibilang membeli stroller itu seperti inventasi karena kalau strollernya bagus bisa dipakai untuk anak selanjutnya lho, Bun. Nah, buat para ibu baru berikut ini tips memilih stroller yang baik. Apa aja? Yuk simak.
1. Kerangka Stroller KokohMenurut Anik Widyawati selaku marketing director PT Diamulia Internusa, salah satu perusahaan distributor stroller di Indonesia, seorang ibu baru pasti ingin memilih stroller yang awet dan bisa dipakai jangka panjang.
"Kerangka
stroller yang kokoh harus masuk syarat yang pertama nih. Kokoh dalam arti kuat, nggak rentan patah dan terbuat dari bahan khusus yang aman untuk bayi. Yang ngerasain naik stroller kan bayi, jadi harus aman," tutur Anik di acara Launching Egg Stroller bersama Mothercare Indonesia, di Keraton at The Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
2. Mudah DilipatYang namanya kereta bayi pasti sering kita pakai jalan-jalan bersama si kecil ya, Bun? Nah, kata Anik, kalau kita sering traveling, perlu memilih stroller yang mudah dilipat. Supaya memudahkan sekaligus efisiensi waktu. Kita kan nggak mau ditinggal sama rombongan ya, Bun?
3. Sesuaikan KebutuhanYang jelas, memilih stroller itu harus sesuai dengan kebutuhan. Ada yang untuk kebutuhan sehari-hari saja ada yang memang khusus untuk jalan-jalan.
"Kalau lihat orang tua zaman now kan kayaknya suka mengajak anaknya ikut olahraga lari juga, untuk itu pilih yang heavy dan besar karena lebih stabil. Sebaliknya kalau sering bawa anak pergi ke luar kota atau luar negeri atau mungkin sekadar jalan ke mall pilih yang lightweight," tutur Anik.
4. Ada Garansi dan Suku CadangDi kesempatan yang sama Abi Shihab selaku marketing manager Mothercare Indonesia menambahkan,
stroller bayi harus ada suku cadangnya.
"Karena susah juga kalo nggak ada sparepart. Dan juga nggak disarankan untuk beli stroller bekas, karena nggak akan dapat garansi dan nggak tahu riwayat pakainya. Intinya garansi dan after service harus ada," tutup Abi.
(rdn)