Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Liburan Bareng Anak-anak Tanpa Ribet

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Jumat, 22 Dec 2017 07:05 WIB

Anak-anak sudah memasuki masa liburan, Bun? Hmm, mau jalan-jalan ke mana ya?
Tips Liburan Bareng Anak-anak Tanpa Ribet (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Suatu kali saya pernah bertanya ke seorang teman mau liburan akhir tahun ke mana sama anak-anaknya. Tapi kata dia, dia memilih nggak liburan dan hanya di rumah saja. Soalnya menurut dia, liburan sambil bawa anak yang masih kecil itu ribet.

Tapi suatu kali saya melihat postingan seorang teman di Instagram yang tampaknya happy-happy saja liburan bareng anak-anaknya, padahal nggak ada pengasuh dan anaknya ada empat. Wah, saya pun meminta teman saya ini berbagi tips.

Teman saya itu namanya Irna Nurul Fatimah. Kalau Bunda bergabung dengan grup berbagi Mama Shares tentu nggak asing dengan nama ini. Sebab Irna merupakan penggagas sekaligus admin grup ini.

Kalau kata Irna, saat di rumah kita biasa dibantu asisten rumah tangga (ART) ataupun baby sitter untuk menjaga anak, maka wajar banget kalau terasa rempong saat liburan bareng anak. Hal itu juga dialami Irna beberapa waktu lalu, saat anaknya masih satu orang dan dirinya masih bekerja kantoran.


Tapi sekarang berbeda. Irna sehari-hari, 24 jam menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Dirinya sendiri yang mengurus keempat anaknya dan bantuan suami akan datang setelah pulang dari tempatnya kerja. Nah, kalau untuk liburan yang jaraknya dekat seperti Bogor atau Bandung, Irna biasa melakukannya sebulan sekali.

Nah, ini dia tips dari Irna agar kita bisa liburan bareng anak tanpa merasa ribet:

1. Bawa Barang Secukupnya

"Kita sering kali tergoda membawa unnecessary thing. Jadi misal kita mau liburan ke Bandung, kan di sana banyak minimarket, jadi kita nggak perlu bawa banyak diaper karena nanti bisa beli di sana," ujar Irna saat ngobrol dengan HaiBunda.

Gimana dengan makanan? Mendingan kalau kita perlu bahan makanan, biasanya kalau anak kita masih makan makanan pendamping ASI (MPASI), nggak usah bawa stok bahan makanan mentah dari rumah, kalau di kota tujuan kita bisa memastikan ada supermarket ataupun pasar tradisional.

2. Jangan Bawa Semua Mainan Anak

Kadang kita berpikir perlu banyak bawa mainan anak supaya dia nggak rewel saat liburan di kota lain. Alhasil barang bawaan kita pun banyak banget.

Kalau menurut pengalaman Irna sih nggak perlu banyak-banyak bawa mainan. Jadi kita bisa bawa 3-4 mainan saja, temasuk buku cerita di dalamnya. Contoh mainan yang bisa dibawa seperti ini: buku cerita, peralatan menggambar, dan satu boneka.

"Saat di lingkungan baru sebaiknya biar mereka eksplore saja. Kalau mereka bosan di jalan, kita entertain mereka saja dengan mengobrol, dengan melihat pemandangan. Nanti jadi nggak berasa. Jadi kita sebagai orang tuanya memang harus kreatif," sambung Irna.


3. Cari Laundry di Kota Tujuan

Kalau memang berniat cukup lama berlibur di suatu kota, big no, Bun untuk bawa banyak pakaian. Irna lebih menyarankan untuk mencari laundry untuk meminimalkan bawa baju.

"Bisa laundry di hotel. Memang sih agak pricy, tapi lumayan kalau di-laundry bisa mengurangi barang bawaan. Nanti kalau kita pulang ke rumah juga bajunkotor nggak numpuk," imbuh Irna.

4. Jangan 'Uwel-uwel' Baju Kotor

Kayaknya saat berangkat cuma bawa satu koper, tapi saat pulang kok kopernya nggak muat? Selain mungkin karena diisi oleh-oleh, bisa jadi karena kita nggak rapi menyimpan baju kotor, Bun.

Saya kadang-kadang suka 'menguwel-uwel' baju kotor dan memasukkannya begitu saja ke tas plastik. Nah, ternyata hal ini nih yang bikin koper jadi terasa nggak muat lagi. Irna menyarankan untuk tetap melipat baju kotor dengan rapi, sehingga nggak memakan tempat di koper kita.

5. Stroller atau Gendongan?

Biar nggak ribet, mendingan bawa stroller atau gendongan ya? Kalau kata Irna, itu disesuaikan dengan agenda kita dan kondisi di kota tujuan.

Jadi kalau kita mau city tour dan area kotanya stroller friendly, baiknya sih bawa stroller ya. Lumayan ya Bun, kalau harus menggendong si kecil ke mana-mana he-he-he. Tapi kalau kita mau hiking misalnya, tentu bawa stroller malah jadi nggak tepat.
(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda