Jakarta -
Mengasuh dan membesarkan anak memang butuh usaha. Bahkan sering kali kita harus belajar banyak demi bisa memberikan yang terbaik untuk
anak.
Nah, saat mengasuh dan membesarkan
anak, apa nih hal yang paling butuh usaha? Menurut survei yang dilakukan Benesse Educational Research and Development (BERD) Institute milik Benesse Corporation yang merupakan perusahaan pelayanan pendidikan di Jepang, bagi Ibu di Indonesia, ada tiga hal yang memerlukan usaha paling besar dalam mengasuh anak. Apa sajakah itu?
Pertama, sebesar 66,9 persen ibu menyebut menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti menyikat gigi, mandi, dan sebagainya perlu usaha besar. Kedua, sebanyak 64,8 persen ibu mengatakan usaha menjaga kesehatan tubuh adalah hal butuh usaha besar. Sementara itu ada 56,7 persen orang tua yang bilang main bersama butuh usaha besar. Demikian keterangan tertulis yang diterima HaiBunda.
Sebelumnya, Benesse mengadakan survei kepada ibu-Ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun dari Finlandia, Cina, Jepang, dan Indonesia. Survei digelar pada 2017 lalu.
Hmm, menanamkan kebiasaan yang baik pada anak memang nggak semudah membalik telapak tangan ya, Bun. Karena kita butuh konsistensi untuk melakukannya.
Soal menanamkan kebiasaan yang baik pada anak, sebenarnya kita nggak perlu ngomel-ngomel agar anak terbiasa melakukan suatu hal. Dr Randy Cale, seorang pakar parenting, penulis buku, pembicara, dan psikolog berlisensi menyarankan orang tua berhenti bertanya, berhenti meminta, dan berhenti berdebat berulang kali untuk meminta anak melakukan sesuatu. Ngomel-ngomel terus nggak akan berhasil.
Hal Apa yang Paling Butuh Usaha Saat Mengasuh Anak?/ Foto: ilustrasi/thinkstock |
Untuk itu orang tua perlu memahami motivasi dasar manusia. Karena semua orang, termasuk anak-anak, punya motivasi untuk mendapatkan sesuatu. Setelah itu, baru bangun sistemnya, Bun.
Nah, sistem yang kita bangun dibuat sedapat mungkin bisa memotivasi anak untuk berperilaku positif karena ada tujuan yang ingin dicapai. Di sini, anak akan belajar membuat pilihan yang bertanggung jawab. Demikian seperti dikutip dari Troyrecord.
Direktur PT Benesse Indonesia, Daisuke Okada, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan dalam studi longitudinal, anak-anak yang menguasai kebiasaan hidup pada usia 3-4 tahun akan memiliki kemampuan sosial emosional yang lebih baik pada usia 4-5 tahun.
Kemampuan sosial emosional itu berhubungan dengan perkembangan aspek kognitif seperti huruf, angka, dan kemampuan berpikir. "Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan hidup sejak dini sangat penting untuk mengembangkan aspek kognitif dan afektif anak," ujar Okada.
(Nurvita Indarini)