Jakarta -
Kalau bicara soal pekerjaan sebagai ibu, kayaknya nggak ada habisnya ya, Bun. Saking capeknya, pengen banget rasanya suami ikut membantu. Nah, inilah yang dialami ibu dua anak bernama Celeste Erlach (38). Saking lelahnya dan butuh banget bantuan sang suami, dia sampai menulis surat terbuka untuk
suaminya.
Surat berjudul 'Dear Husband. I. Need. More. Help' ini dimuat di halaman Facebook Breastfeeding Mama Talk. Surat itu sudah dishare hingga 5.000 kali di Facebook. Dalam surat tersebut Celeste menulis permohonan dari lubuk hati terdalam untuk suaminya. Celeste meminta bantuan suaminya untuk merawat kedua anak mereka.
Kata Celeste dia butuh bantuan suaminya ketika sibuk. Ya, ibu kan juga manusia yang butuh istirahat sejenak setelah seharian mengurus anak dan rumah ya, Bun. Celeste punya dua anak, yang pertama laki-laki berusia 4 tahun dan yang kedua masih bayi. Dengan anak yang masih kecil-kecil jelas banget Celeste butuh bantuan sang suami.
"Tadi malam bisa jadi susah buatmu, suamiku. Bayi kita menangis dan aku dengar itu. Tapi aku juga butuh istirahat makanya aku memilih menutup pintu dan meminta bantuanmu untuk meng-handle anak kita sejenak," kata Celeste seperti dilansir Independent.
Celeste memang saat itu memprioritaskan kepentingannya karena ia tahu suaminya ( https://www.haibunda.com/foto-lainnya/d-4013514/ketika-suami-memakai-badan-istrinya-untuk-foto-kehamilan-unik/32/) bisa merawat bayi. Tapi, 20 menit kemudian suaminya datang bersama bayi yang menangis dan meletakkan bayi itu pelan-pelan ke keranjang bayi dan mendekatkannya ke tempat tidur Celeste. Melihat apa yang dilakukan sang suami, Celeste rasanya pengen berteriak dan ngomel-ngomel.
Tapi Celeste menahan diri dan memilih menumpahkan isi hatinya lewat surat terbuka. Dalam surat itu, Celeste juga mengakui dirinya tak seperti ibu-ibu lain atau bahkan orang tuanya pada zaman dulu.
"Mungkin teman-teman kita bersandiwara di depan umum dan diam-diam berjuang. Mungkin ibu kita sendiri menderita dengan itu tapi berusaha menahannya. Tapi buat saya kadang kala itu bikin saya ingin marah dan berteriak," tambah Celeste.
Supaya makin jelas Celeste menuliskan apa bantuan yang bisa dilakukan suaminya. Misalnya, mencuci piring tanpa disuruh, membantu mengurus dan menyiapkan keperluan anaknya yang pertama, dan sesekali membantu ketika si bungsu buang air besar.
"Pada akhir pekan, saya butuh lebih banyak istirahat. Waktu di mana saya bisa keluar rumah sendiri dan merasa seperti seorang individu. Bahkan jika itu hanya berjalan di sekitar blok atau perjalanan ke toko kelontong," tambahnya.
Dan terakhir, Celeste ingin suaminya bersyukur dengan semua yang sudah dia lakukan, Bun. Kata Celeste, surat itu bagaikan lambaian bendera putih. Ia mengakui dirinya hanya manusia yang sangat membutuhkan bantuan suaminya.
"Dan jika saya terus berjalan sesuai kecepatan saya, saya akan hancur. Dan itu akan menyakiti kamu, anak-anak, dan keluarga kita. Maka dari itu, tolong bantu aku," ujar Celeste.
Surat ini ternyata mendapat banyak pujian karena sudah menyuarakan betapa sulitnya menjadi ibu. Nggak semua ibu berani mengungkapkan perasaannya ke suaminya. Apalagi ini untuk konsumsi publik. Tapi, ada juga yang malah menganggap Celeste mempublikasi masalahnya dengan sang suami.
"Saya bisa menulis ini.
Suami saya adalah ayah dan pasangan yang luar biasa, tapi ya, kadang-kadang saya butuh bantuan ekstra. Elusan di punggung, tidur siang," pungkas ibu lain menanggapi surat terbuka Celeste, seperti dikutip dari Boredpanda.
(rdn)