Jakarta - Salah satu masalah di rumah ketika kita punya anak batita (di bawah tiga tahun) adalah dinding dan furnitur yang kayaknya mustahil bersih ya, Bun. Artinya dinding dan furnitur selalu jadi sasaran empuk anak-anak menyalurkan kreativitasnya.

Ya, anak-anak umumnya hobi mencoret-coret dinding dan furnitur terlebih jika warnanya putih. Eits, tapi bukan berarti kita nggak bisa mengusahakan rumah tetap bersih walaupun punya anak batita, Bun. Dekorator interior Kathryn Bloomer berbagi tipsnya nih untuk menjaga dinding dan furnitur tetap bersih.

"Supaya rumah tetap rapi dan bersih, saya selalu menyarankan orang tua membeli furnitur yang tahan lama, berwarna netral, berkapasitas lebih besar dan yang bisa diletakkan di lantai," kata Kathryn kepada Essential Kids.

Baca juga: Daftar Hadiah Anti-mubazir yang Cocok untuk Bayi Baru Lahir

Pemilik Kathryn Bloomer Interiors ini menambahkan jika memungkinkan kita bisa pakai lantai kayu. Selain indah, lantai kayu juga mudah banget dibersihkan. Tapi kalau nggak memungkinkan, tak usah memaksakan ya, Bun. Nah gimana dengan karpet?

Kathryn bilang baiknya karpet diletakkan di kamar tidur aja. Ini untuk menghindari risiko karpet lebih mungkin terkena noda. Ya, seperti kita tahu ketika karpet ditaruh di ruang tamu atau ruang keluarga yang notabene jadi area jelajah anak, noda, dan kotoran lebih mungkin mampir ke situ kan, Bun.

Toh ingin memakai karpet di ruang main anak misalnya, pilih yang berlapis plastik sehingga lebih mudah dibersihkan. Meski begitu Kathryn menekankan keputusan meletakkan karpet di rumah kembali pada masing-masing orang. Kalau Bunda ingin tetap memasang karpet di beberapa ruangan di rumah, Kathryn menyarankan pilih karpet dengan dua warna.

"Ini bisa jadi cara untuk menyamarkan ketika karpet terkena noda," ujar Kathryn.

Gimana untuk pemilihan sofa? Umumnya orang tua bakal memilih sofa berwarna gelap karena lebih child-friendly. Tapi warna gelap justru bikin ruangan terkesan suram dan sempit lho. Maka dari itu kata Kathryn pilih saja warna terang yang netral. Supaya gampang dibersihkan nggak ada salahnya memilih sofa yang terbuat dari paduan bahan yang mudah dibersihkan, misalnya kayu.

Baca juga: Pilih Mana Bun: Beli atau Sewa Mainan Anak?

"Untuk warna sama seperti karpet pilih yang dua warna sehingga jika ada noda bisa membantu menyamarkan," kata Kathryn.

Soal anak yang hobi coret-coret tembok, di usia batita memang dia wajar melakukan itu, Bun. Tapi sebagai orang tua memang kita mesti lebih kreatif nih. Seperti kata psikolog anak Dr Rose Mini yang akrab disapa Bunda Romi, coba lapisi atau tutupi dinding pakai koran atau kertas.

"Anak memang lagi senang-senangnya gitu. Kalau dia dikasih kertas buat coret-coret, itu bagus. Tapi kalau dia nggak mau, coba tutupi tembok pakai koran, atau kertas putih. Karena buat anak lebih asyik coret-coret di tembok gitu sambil jalan gitu kan," seloroh Bunda Romi. (rdn/nwy)