Los Angeles -
Beberapa waktu lalu tepatnya 10 Juli, Cardi B melahirkan anak pertamanya, Kulture Kiari Cephus. Nama bayinya yang unik sempat menjadi sorotan publik dan baru-baru ini Cardi B kembali jadi bahan perbincangan ibu-ibu. Hal ini lantaran Cardi B mengganti popok anaknya dengan keadaan
berkuku panjang.
Kuku panjang Cardi B bisa jadi bagian dari image dirinya sebagai rapper. "Kuku Cardi B tidak dilepas bahkan setelah melahirkan. Dia memiliki kuku begitu panjang tapi dia tahu cara mengaturnya," kata Jenny Bui, ahli manikur
Cardi B kepada Refinery29.
Benar saja, hari Sabtu (21/7) lalu, Cardi B memposting gambar lewat Instagram story saat mengganti popok anaknya dengan kondisi kuku yang panjang dan dipoles cat. Melihat postingan tersebut banyak ibu yang heran dan menanggapinya dengan komentar negatif.
 Cardi B Dikritik karena Kukunya Panjang saat Ganti Popok Bayinya/ Foto: Instagram |
"Kuku Cardi B membuat saya takut karena dia bersama bayinya yang baru lahir. Saya takut dengan bakteri dan kukunya yang panjang itu bisa mencolok mata bayinya," kata seorang ibu dikutip dari Romper.
Beberapa kritikan lainnya yakni 'Bagaimana cara Cardi B mengganti popok bayinya dengan kuku-kuku panjang itu?', 'Bagaimana kamu bisa menggendong bayi dengan kuku seperti itu?' Sementara itu di antara kritikan ada juga tanggapan seorang ibu yang iri dan ingin tahu bagaimana Cardi B bisa memanjangkan kukunya saat merawat anak.
Jika
Cardi B memilih untuk mempertahankan kuku panjangnya sebagai seorang ibu, itu benar-benar hak prerogatifnya. Dia mungkin menemukan cara yang lebih mudah untuk mengurus Kulture dengan kuku panjang.
Akan tetapi, Bun, soal kuku panjang dan cat kuku saat anak masih sangat kecil, disebutkan kuku panjang bukan nggak mungkin malah membuat kita repot. Sebaliknya, kalau kuku kita nggak panjang, kita nggak perlu khawatir bayi terkena kuku. Demikian dikutip dari Mommyish.
Memiliki kuku panjang juga membuat para bunda bisa kesulitan mengganti baju, popok dan sulit memposisikan bayi dengan benar. Kalaupun punya kuku panjang, kita harus rajin cuci tangan dan membersihkan kotoran yang menempel di kuku. Nah, kalau soal cat kuku sekarang ini memang sudah banyak merek yang mengklaim alami atau nggak beracun. Namun, ada tiga bahan yang perlu kita hindari yakni Dibutil phthalate (DBP), Formaldehid, Toluena.
Dibutil phthalate (DBP) merupakan zat kimia yang dilarang di Eropa dan disebut bisa menyebabkan masalah reproduksi terutama pada anak laki-laki. Kelompok kerja lingkungan mengklasifikasikan bahan kimia ini tergolong bahaya yang tinggi dan dapat menyebabkan masalah organ serta gangguan endokrin.
Formaldehida yang merupakan zat karsinogenik ini banyak ditemukan di cat kuku. Formaldehid juga bisa digunakan untuk mengawetkan benda mati dan jika digunakan dalam persiapan penelitian laboratorium akan selalu ada peringatan untuk menghindari inhalasi atau kontak kulit. Terakhir, toluena. Ini adalah bahan kimia yang diketahui menyebabkan kerusakan reproduksi dan pusing. Toluena juga ditemukan dalam bensin. CDC memperingatkan bahwa zat ini dapat menyebabkan masalah sistem saraf pusat.
Nah, menurut Bunda bagaimana? Setujukah kalau setelah melahirkan dan mengurus si kecil seorang ibu berkuku panjang?
(rdn)