HaiBunda

MOM'S LIFE

Khawatirnya Seorang Ibu karena Bayinya Dikomentari Gemuk

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 10 Aug 2018 07:10 WIB
Khawatirnya Seorang Ibu karena Bayinya Dikomentari Gemuk/ Foto: ilustrasi/thinkstock
London, Inggris - Sebagian besar ibu baru pastinya merasa khawatir dan selalu berharap perkembangan anaknya normal. Tetapi ibu baru yang satu ini khawatirnya berlebihan setelah beberapa orang bilang bayinya yang baru berusia enam bulan gemuk. Kecemasannya membuat sang ibu memposting foto paha bayinya dan menanyakan di forum apakah kaki anaknya normal atau terlalu gemuk.

Merasa terganggu dengan komentar orang lain, ibu anonim itu dengan jengkel mengatakan semua orang selalu mengomentari kaki bayinya yang terlihat gemuk dan itu membuat dia khawatir.

"Satu orang bahkan berkomentar, 'Gila, berapa banyak kamu memberinya makan?'" tulis sang ibu di Mumsnet.


Sang ibu mengaku kalau bayinya bahkan jarang menghabiskan satu botol ASI dan minum susu formula sesuai takaran. Ibu itu terus bertanya-tanya, apakah ia melakukan sesuatu yang salah atau nggak. Sementara, ibu-ibu lainnya yang menjadi pembaca di forum meyakinkannya kalau bayinya kelak akan langsing. Beberapa ibu juga memintanya agar mengabaikan komentar orang lain.



"Mereka baik-baik saja dan kerabatmu sangat kasar. Kaki, tangan, dan wajah anak saya jauh lebih gemuk daripada ini dan dia sekarang adalah anak yang sangat ramping dan sehat," tulis salah satu pembaca.

Pembaca lainnya juga bilang, begitu aktif bergerak bayi akan cenderung menjadi langsing. Lagipula bayi gemuk karena ASI sebenarnya normal, Bun. Menurut konselor laktasi dari Sentra Lantasi Indonesia (Selasi), dr Sylvia Haryeny, IBCLC menekankan komposisi ASI yang mudah diserap dan sangat cocok bagi bayi alias tidak bersifat alergen, akan membuat tubuh bayi ASI tumbuh dengan optimal. ASI sendiri bisa mencegah obesitas anak di kemudian hari lho.

"Hal ini tidak perlu dicemaskan karena biasanya semakin besar bayi, akan semakin tinggi aktivitas fisiknya. Jadi tidak perlu ada hal khusus yang mesti dilakukan," tutur dr Sylvia, dukutip dari detikHealth.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

Mom's Life Amira Salsabila

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Prestasi Indonesia Sepanjang 2025 di Bidang Olahraga

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK