Jakarta -
Beberapa bayi yang minum air susu ibu (
ASI) ada yang badannya gemuk banget. Nah, sebagai ibu kita perlu khawatir nggak sih si bayi bakal obesitas?
"Kita nggak perlu khawatir kalau bayi yang diberikan ASI ukurannya lebih dari normal. Karena pemberian ASI tergantung asupannya," ujar Dr dr Ariani Dewi Widodo, SpAK, usai Peluncuran Anmum #MumToMum di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Konon jika ibunya banyak makan makanan mengandung gula, maka bayi yang disusuinya cenderung lebih besar, apakah ini benar? "Tidak selalu makan gula. Tapi gizinya harus cukup," ucap dr Ariani.
Dikutip dari detikHealth, dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, mengatakan baiknya harus dicek dulu secara teliti benarkah anak tersebut overweight. Caranya, bisa diplot menggunakan plot pertumbuhan atau growth chart.
Hal ini perlu dilakukan karena menurut dr Meta, kebanyakan orang tua melabeli anaknya gendut atau obesitas tanpa mengetahui benar bagaimana status gizinya jika diplot di grafik pertumbuhan. Jika memang anak mengalami kelebihan berat badan, dr Meta mengatakan ASI tetap diberikan.
Sementara itu konselor laktasi dari Sentra Lantasi Indonesia (Selasi), dr Sylvia Haryeny, IBCLC menekankan komposisi ASI yangg mudah diserap dan sangat cocok bagi bayi alias tidak bersifat alergen, akan membuat tubuh bayi ASI tumbuh dengan optimal.
"Hal ini tidak perlu dicemaskan karena biasanya semakin besar bayi, akan semakin tinggi aktivitas fisiknya. Jadi tidak perlu ada hal khusus yang mesti dilakukan," tutur dr Sylvia, dukutip dari detikHealth.
ASI sendiri bisa mencegah obesitas anak di kemudian hari lho, Bun. Apalagi bila anak disusui selama 2 tahun seperti saran WHO.
(nwy)