Victoria, Australia -
Beberapa orang tua mungkin belum tahu ada banyak faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak, terlebih yang terkait dengan hubungan ayah dan anak. Nah,
kesehatan mental ayah nyatanya juga turut memengaruhi tumbuh kembang seorang anak lho.
Jika bicara kesehatan mental, hal tersebut rumit karena dianggap sebagai topik yang tabu di masyarakat. Banyak orang merasa nggak nyaman mendiskusikan kesehatan mental. Padahal itu nggak bisa diabaikan, otak adalah organ yang perlu dijaga.
Penelitian baru yang dilakukan Parenting Research Center Australia mengamati kesehatan mental ayah. Mengutip dari Qrius, para peneliti menemukan satu dari lima ayah mengalami gejala depresi dan atau kecemasan sejak punya anak. Para peneliti menarik data dari survei Parenting Today di Victoria yang menerima tanggapan dari 2.600 orang tua dan 40 persen di antaranya adalah ayah.
Dalam laporan penelitian, ayah dengan kesehatan mental yang lebih buruk memiliki pola asuh yang kurang baik. Hal ini berkaitan dengan interaksi ayah dengan anak-anak mereka. Kurang percaya diri adalah salah satu penyebabnya. Beberapa ayah merasa diri mereka kurang konsisten, lebih nggak sabar dan kritis pada anaknya.
 Kesehatan Mental Ayah Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak, Lho/ Foto: instagram |
Mereka juga melaporkan lebih jarang terlibat di setiap kegiatan anak dan lebih cenderung mengaku sering bertengkar dengan sang anak. Meskipun dalam menurut laporan survei jumlah persentase ayah lebih sedikit akan tetapi hampir sebagian ayah ternyata nggak pernah sadar dengan kesehatan mental dan meminta saran ke psikolog.
"Pada dasarnya psikoterapi awalnya diciptakan oleh laki-laki untuk mengobati perempuan," kata mantan kepala Asosiasi Psikologi Amerika Ronald Levant dan profesor di Universitas Akron kepada Tonic.
Ini berarti, jika peneliti tahu kesehatan mental seorang ibu berdampak pada anak-anak, maka jelas
kesehatan mental ayah juga turut memengaruhi. Lalu, apa yang perlu dilakukan orang tua terkait hal ini?
Dilansir Independent Online, ayah dan ibu perlu mengikuti layanan konseling orang tua dengan psikolog. Jika kita merasa ada sesuatu yang nggak beres dengan orang tua yang kita kenal, nggak ada salahnya menawarkan dukungan kepada mereka untuk melakukan pendampingan bersama. Intinya sesama orang tua perlu saling mendukung.
(aci/rdn)