Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apapun Akan Ayah Lakukan agar Kamu Tak Terbangun Saat Tidur, Nak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 24 Aug 2018 15:54 WIB

Si kecil sudah tidur pulas. Apapun bakal ayah dan bunda lakukan agar anak tak terbangun dari tidurnya.
Ilustrasi bayi tidur/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat anak tidur, salah satu hal yang umum dikhawatirkan orang tua adalah si anak terbangun karena berisik atau bahkan mendengar suara pintu berderit. Bunda dan Ayah mengalaminya juga?

Baru-baru ini, iklan makanan cepat saji menggambarkan apa yang umum dikhawatirkan orang tua ketika si kecil terlelap. Ya, ayah atau bunda nggak ingin si kecil terusik dengan suara sepelan mungkin. Nah, dalam iklan tersebut seorang ayah mengendarai mobil dengan bayinya yang terlelap di car seat di jok belakang, Bun.

Karena sang ayah lapar lantas dia memesan makanan cepat saji dengan layanan drive thru. Namun apa yang terjadi? Di speaker area pos memesan makanan si ayah memberi tahu pesanannya yakni kopi pada pelayan dengan suara pelan sambil sesekali melirik ke arah si kecil. Sadar suaranya pelan si ayah sampai berputar tiga kali, Bun.

Untungnya, si pelayan ngeh dengan pesanan si ayah dan dia tahu alasan di balik tingkah pelanggannya. Nggak berhenti sampai di situ, si pelayan juga bertanya apalah kopinya pakai gula dengan menulis pertanyaan singkat di kertas yang dia beri tahu lewat kaca restoran.


Iklan yang tunjukkan ayah berusaha putranya nggak bangun saat pesan makananIklan yang tunjukkan ayah berusaha putranya nggak bangun saat pesan makanan (Foto: Youtube/ McDonald Australia)


Si ayah mengacungkan telunjuknya dan nggak lama pesanan berupa se-cup kopi dia dapat setelah melakukan pembayaran. Hmm, bisa jadi kita pernah mengalami apa yang si ayah di iklan alami ya, Bun. Berusaha bicara sepelan mungkin supaya si kecil nggak terbangun dari tidurnya. Bahkan orang tua rela jalan mengendap keluar kamar supaya si kecil nggak keberisikan.

Dijelaskan dr Rosalina Dewi Roeslani, SpA(K), saat tidur bayi akan mengingat lagi stimulasi yang sudah didapat. Kata dr Rosalina saat tidur bayi akan mengalami fase REM (Rapid Eye Movement) dan Non-REM (Rapid Eye Movement). Di fase REM, bayi akan mengingat bagaimana cara berjalan dan bergerak. Di fase Non-REM bayi akan mengingat suara ibu, ayah, televisi atau pintu.

"Stimulasi yang didapatkan si anak ini akan mempengaruhi perkembangannya dan bayi yang terganggu tidurnya bisa mengalami masalah terutama mental seperti gangguan tingkah laku," ujar dr Rosalina dikutip dari detikHealth.

Untuk itu dr Rosalina berpesan usahakan bayi jangan sering terbangun ketika sedang tidur terutama di malam hari. Kita perlu tahu, Bun, bayi baru lahir sampai umur 2 bulan butuh waktu tidur sampai 18 jam sehari. Sedangkan bayi umur 3-11 bulan butuh waktu tidur 9-12 jam ditambah tidur siang.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda