Jakarta -
Seorang bunda perlu banget pandai
menyimpan uang supaya keuangan rumah tangga nggak 'bablas'. Jangan sampai di tengah bulan tiba-tiba uang sudah habis ya, Bun.
Untuk menghindari hal itu, ada beberapa tips
menyimpan uang yang bisa Bunda coba seperti dirangkum HaiBunda dari berbagai sumber berikut ini:
1. Bagi ke Beberapa RekeningMasukkan uang ke beberapa amplop supaya tidak 'bocor' ke mana-mana. Misalnya uang belanja bulanan dibagi jadi 5 amplop. Amplop pertama untuk membayar SPP sekolah anak, amplop kedua untuk uang tagihan listrik dan air, amplop ketiga untuk kebutuhan sehari-hari, amplop keempat untuk biaya tidak terduga dan amplop kelima untuk membayar asuransi dan investasi.
Bila cara tersebut dirasa kurang aman, kita bisa membaginya ke beberapa rekening bank. Cara tersebut juga pernah diajarkan oleh Perencana Keuangan, Aidil Akbar Madjid di bukunya bertajuk Manajemen by Amplop.
2. Sisihkan Selembar SehariPakar keuangan Meydian Eka Rini mengatakan
menyimpan uang dengan coba sisihkan selembar sehari dari uang belanja. Misalnya sehari bisa mengumpulkan satu lembar uang Rp 20 ribu dalam sebulan bisa terkumpul Rp 600 ribu dan setahun terkumpul Rp 7,2 juta. Uang segitu sudah bisa membeli gadget baru tanpa harus merepotkan suami kan, Bun?
3. Mengubah Hobi Jadi PenghasilanBila Bunda punya hobi dan ada waktu luang, bisa banget mengubah hobi jadi penghasilan. Untuk menawarkan barang atau jasa hasil karya kita, manfaatkan kemajuan tekonologi salah satunya media sosial. Jangan segan juga tawarkan hasil karya kita ke orang terdekat, Bun. Jadikanlah orang-orang terdekat kita sebagai konsumen awal.
4. Ajak Suami BerdiskusiLibatkan suami dalam mengelola keuangan keluarga. Gunakan waktu yang tepat untuk ngobrol finansial. Kebanyakan para suami menyerahkan semua urusan keuangan keluarga kepada istrinya selaku menteri keuangan di dalam keluarga. Namun meluangkan waktu sejenak setiap bulan untuk ngobrol atau berdiskusi santai tentang keuangan keluarga bisa meminimalisasi pertengkaran atau kesalahpahaman.
5. Simpan Uang Tabungan di AwalFinancial Planner Debby Prazna Okky menyarankan jika Bunda termasuk orang yang mudah tergoda untuk membeli ini itu, coba sisihkan tabungan di awal setelah uang bulanan masuk. Okky mengingatkan, usahakan pengeluaran bulanan nggak lebih besar dari pendapatan. Sebisa mungkin alokasikan pendapatan 10 persen untuk investasi termasuk tabungan, 20 persen untuk kebutuhan diri, 30 persen (maksimal) untuk membayar cicilan dan 40 persen untuk kebutuhan rumah tangga.
(nwy/rdn)