Jakarta -
Walaupun usianya masih belia, bukan berarti anak nggak bisa kita ajari hal-hal seputar
keuangan, Bun. Ya, sejak dini, ada kok konsep-konsep keuangan yang bisa mulai kita ajarkan ke si kecil.
Jangan khawatir anak akan pusing sama masalah keuangan, Bun. Soalnya, konsep keuangan yang bisa kita ajarkan ke anak disesuaikan kok sama usianya. Nah, berikut telah dirangkum HaiBunda empat konsep keuangan yang bisa dipelajari si kecil.
1. Menabung (Usia 3-6 Tahun)Menabung adalah konsep keuangan pertama yang perlu kita kenalkan ke anak. Ingat, kita perlu jelaskan pengertian dan manfaat menabung ya. Misalnya gini Bun, 'Kalau kita menabung dan sewaktu-waktu ada yang ingin atau perlu dibeli. Kita bisa buka tabungan kita, lho, Nak!'. Kita bisa memulainya dengan memberikannya celengan ayam atau kaleng bekas, Bun.
Kalau bisa tabungannya dipisah jadi dua, tabungan jangka pendek dan panjang. Lalu, suruh anak menggambar atau menulis sesuatu yang ia inginkan misalnya mainan. Jangan lupa kita juga perlu membantu anak menghitung berapa banyak jumlah uang yang mereka tabung tiap minggu, Bun. Buatlah tenggat waktu agar mereka nggak lupa menabung.
Baca juga:
Dalam Urusan Belanja, Tanpa Disadari Kita Punya 'Anak Kesayangan'
2. Mendapat 'Penghasilan' (Usia 5-8 Tahun)Konsep yang kedua adalah mendapatkan 'penghasilan' atau upah. Kenapa konsep ini harus diajarkan? Karena anak kecil cenderung hanya melihat uang berasal dari dompet atau mesin ATM. Mereka belum ngerti kalau sebenarnya uang tersebut adalah penghasilan kita, Bun. Ini wajar kok.
Makanya, kita bisa jelaskan kalau uang didapat dengan usaha lebih dulu. Cara yang simpel seperti mengenalkan pekerjaan orang tuanya. Misal, 'Bunda pekerjaannya jadi dokter. Kalau ada pasien, jasa yang dilakukan bunda akan ditukar dengan uang. Setelah mendapatkan uang, bunda tabung uangnya untuk membeli kebutuhan.'
Jika ingin menerapkan pada aktivitas harian anak, kita bisa melakukan simulasi dengan meminta anak melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, memotong rumput atau membersihkan lantai. Tapi, perlu diingat, Bun, jangan langsung kasih anak upah ya. Mereka harus mengerjakannya minimal satu minggu baru dikasih upah. Dengan begitu anak nggak cuma belajar konsep 'upah' tapi juga belajar kalau menghasilkan uang itu butuh kerja keras.
3. Membelanjakan Uang (Usia 6-10 Tahun)Pada konsep ini anak akan belajar bagaimana menggunakan
uang dengan bijak saat berbelanja. Kita bisa mengajarkan mereka dengan pergi ke pasar atau mini market. Bunda bisa kasih anak uang Rp 20 ribu dan berikan list barang apa yang harus dibelanjakan dengan uang tersebut.
Setelah itu, kita bisa diskusikan apa barang yang telah dibelinya, mana barang yang mahal dan murah, serta bagaimana memilih barang yang harganya sesuai budget.
Baca juga:
Begini Nih, Cara Mengatur Keuangan Bagi yang Baru Menikah4. Biaya Peluang (Usia 7-11 tahun)Konsep yang keempat adalah tentang biaya peluang. Jika bicara soal biaya peluang, maka kita perlu ajarkan si kecil bagaimana memilih barang untuk dibelanjakan berdasarkan prioritas kebutuhannya. Kita bisa simulasikan dengan hal yang simpel, Bun.
Misalnya anak dikasih uang Rp 20 ribu kemudian minta mereka memilih tiga barang yang masing-masing bernilai Rp 10 ribu. Dengan begitu si kecil harus memilih dua barang saja. Jangan lupa juga tanya dan diskusikan alasan dia memprioritaskan barang tersebut. Dengan begitu anak akan mengerti bagaimana menggunakan
uang dengan baik dan bijak.
Selamat mencoba, Bun!
(rdn)