Jakarta -
Kabar duka datang dari artis senior,
Titi Qadarsih. Ia meninggal hari ini, Senin (22/10) di usia 73 tahun. Titi Qadarsih diketahui mengidap kanker usus setadium 4, Bun.
Sebelum meninggal, Titi Qadarsih sempat berpesan pada anaknya, Indra Chandra Setiadi supaya rumahnya dirawat. Sebab, di rumahnya banyak banget barang-barang peninggalan Titi Qadarsih yang berharga. Kata Indra Chandra, semua artefak seni mendiang ibunya ada di rumahnya.
"Lukisan, atau apa. Kaset kaset mama. Ternyata mama juga ngumpulin kaset yang saya aransemen. Saya bikin musiknya. Pas saya bongkar lemari, semuanya ada gitu loh. Jadi banyak sejarahnya lah rumah ini," sambung mantan keyboardist Slank itu, dikutip dari
detikcom.
Keterangan yang didapat tim Insert dari Indra Chandra, menurut dokter ada kanker di usus
Titi Qadarsih. Titi Qadarsih diketahui sempat dirawat intensif selama dua minggu di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Bicara soal kanker usus seperti diidap
Titi Qadarsih, ada 4 fakta yang perlu Bunda tahu nih:
1. Faktor risikoMenurut Prof Dr dr Aru W. Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP sampai saat ini memang belum diketahui jelas penyebab pasti kanker ini. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan risiko.
"Genetik, usia, pola makan yang tidak sehat, jarang melakukan aktivitas fisik, diabetes, obesitas, serta konsumsi alkohol juga rokok," kata Prof Aru dikutip dari
detikcom.
2. Gejala Kata Prof Aru,
kanker usus biasanya menunjukkan gejala terkait saluran cerna yaitu perubahan kebiasaan buang air besar meliputi frekuensi dan konsistensi buang air besar yang tidak jelas berlangsung lebih dari 6 minggu, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, kemudian rasa sakit di perut atau bagian belakang.
"Kemudian perdarahan pada usus besar. Hal ini ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar, perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar, lalu rasa lemah atau kelelahan," tutur Prof Aru.
3. Penanganan kanker usus besarDikatakan Prof Dr dr Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, pada stadium 1, kanker baru terdapat di permukaan sel lendir usus besar sehingga penanganannya cukup dioperasi. Sedangkan, pada stadium 2 kanker sudah masuk melewati otot. Pengobatannya harus dengan operasi dan kemoterapi.
"Kalau stadium 3 itu sudah sampai kena ke kelenjar getah bening maka perlu dioperasi dan kemoterapi. Pada stadium 4 juga butuh kemo dan operasi karena umumnya sudah menjalar ke organ lain seperti hati paru, otak, dan kelenjar getah bening," tutur Prof Arry dikutip dari
detikcom.
4. Usia pengidap kanker usus besarPengidap kanker kolorektal di Indonesia ditemukan di atas 30 persen berusia produktif, yaitu 40 tahun atau bahkan lebih muda lagi.
"Ini melihat pergeseran sosial ekonomi dan perubahan gaya hidup. Kanker kolorektal sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, sementara kini kita lebih tahu french fries ketimbang salad," ujar Prof Aru dilansir
detikcom.
Untuk mencegah kanker usus seperti dialami
Titi Qadarsih, kita bisa berikhtiar dengan menerapkan pola hidup sehat, Bun. Jangan lupa, ketika mengalami kondisi yang dicurigai gejala kanker usus atau ada perubahan signifikan pada saluran pencernaan segera konsultasi ke dokter ya.
(aml/rdn)