Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sejak Jadi Ibu, Bunda Bahagia atau Merasa Kesepian?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 25 Oct 2018 20:10 WIB

Apa yang Bunda rasakan setelah menjadi ibu? Bahagia atau malah merasa kesepian?
Foto: iStock
Dublin - Menjadi ibu itu dambaan hampir semua wanita. Kehidupan pun tentunya ikut berubah, yang dulu single sekarang sudah punya anak. Tapi, bahagiakah Bunda setelah menjadi ibu?

Jawaban ini tentunya berbeda-beda, ada yang berbahagia dan ada yang merasa kesepian. Sebuah penelitian saja menunjukkan sebagian besar wanita mengatakan mereka merasa bahagia setelah menjadi ibu, tapi sebagian besar lagi merasa kewalahan, kesepian, atau cemas.

Sekitar sepertiga wanita merasa kehilangan identitasnya sejak menjadi ibu, Bun. Satu dari enam ibu rasanya ingin menghilang sejenak di beberapa titik kehidupan sejak melahirkan.

Temuan ini berasal dari survei terhadap 3.708 ibu oleh web online parenting. Para ibu yang disurvei memiliki anak-anak dari semua kelompok umur, dari bayi hingga remaja muda.



Temuan itu mengungkapkan wanita beradaptasi saat menjadi orang tua seperti dilansir Irishexaminer.

Sebanyak 86 persen wanita mengatakan lebih bahagia sejak menjadi ibu, Bun. Tapi, 73 persen mengatakan mereka kewalahan dengan peran tersebut. Sementara 83 persen mengatakan mereka senang sebagai ibu, 62 persen merasa kesepian, dan 60 persen menderita kecemasan.

Beda lagi pada perempuan yang menjadi ibu pada tahun lalu, Bun. Sekitar 62 persen mengatakan mereka merasa sangat gembira tetapi 63 persen mengatakan mereka meragukan diri mereka sendiri. Sementara 31 persen mengatakan mereka merasa seperti Superwoman, dan 84 persen kelelahan kronis.

Sinead O'Moore dari everymum.ie bilang, hasil dari penelitian ini membuktikan, banyak wanita 'tetap bungkam' tentang perjuangan mereka. Ironisnya Bun, mayoritas ibu terkadang merasakan emosi seperti ragu-ragu dan kecemasan.

Sara O'Byrne, yang merupakan Psikolog Klinis Senior, mengatakan bahwa dari para wanita yang disurvei, lebih dari 1.000 wanita dari 1.155 melaporkan mengalami emosi yang sulit pada tahun pertama kelahiran bayi mereka. Termasuk perubahan suasana hati, kecemasan, kesepian dan perasaan kewalahan.



Suami, orang tua, dan saudara kandung yang berada di urutan teratas datang untuk memberikan dukungan. Tetapi 17 persen juga menggunakan pakar online, 16 persen berbagi dengan ibu di media sosial, media sosial, dan forum online.

Namun, nggak sedikit juga ibu yang memendamnya, Bun. Padahal, dengan tidak berbagi satu sama lain, sang ibu bisa mengisolasi diri, membandingkan diri kita secara negatif dengan orang lain, dan kehilangan kepercayaan diri. Atau yang lebih parah, ibu bisa mengalami gangguan jiwa seperti depresi.

dr Andri SpKJ, FAPM, dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera mengatakan, secara umum wanita itu memang lebih rentan mengalami gangguan jiwa. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh hormon yang lebih besar pada wanita daripada pria.

"Depresi nggak muncul begitu saja. Ketika habis melahirkan tahu-tahu depresi, sedih, dan takut. Prosesnya bisa muncul bahkan sejak kehamilan karena pengaruh hormon," tutur dr Andri, seperti dikutip dari detikcom. (nwy/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda