Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Asal Usul Hari Ayah Nasional yang Bisa Bunda Beri Tahu ke Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 12 Nov 2018 13:25 WIB

Setiap peringatan pasti ada sejarah di baliknya. Berikut asal usul Hari Ayah Nasional yang bisa diberitahu ke anak.
Asal Usul Hari Ayah Nasional yang Bisa Bunda Beri Tahu ke Anak/ Foto: iStock
Jakarta - Kita tahu, ayah adalah sosok yang dihormati di sebuah keluarga. Meski terlihat perannya tak sebesar ibu, namun jelas ayah memiliki peran yang tak kalah penting dengan ibu. Ayah adalah kepala keluarga, pencari nafkah dan bisa lebih dari itu. Maka dari itu rasanya tepat banget jika ayah diberi penghargaan khusus untuk dirinya, yakni sebuah peringatan Hari Ayah.

Hari Ayah Nasional dirayakan pada tanggal 12 November tiap tahunnya. Dilansir laman resmi Sahabat Keluarga Kemdikbud, peringatan Hari Ayah Nasional pertama kali dideklarasikan di Solo tahun 2016. Di negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Italia, Jepang dan banyak negara lainnya sudah memperingati Hari Ayah sejak lama.

Mengutip dari CNN Indonesia, bahkan kartu Hari Ayah pertama ditemukan 4.000 tahun lalu, ketika seorang pemuda Babilonia mengukir tanah liat untuk mengucapkan harapan agar ayahnya selalu sehat dan panjang umur.

Asal Usul Hari Ayah Nasional yang Bisa Bunda Beri Tahu ke AnakAsal Usul Hari Ayah Nasional yang Bisa Bunda Beri Tahu ke Anak/ Foto: Istock


Di Indonesia sendiri, Hari Ayah lahir atas prakarsa Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). PPIP adalah paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya. Tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan mengadakan sayembara menulis surat untuk ibu.

Acara tersebut mendapat antusiasme masyarakat Solo dengan dipilihnya 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Beberapa surat terbaik tersebut dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, mahasiswa serta umum. Selesai acara, para peserta bertanya pada panitia, "Kapan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah? Kapan peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."

Pertanyaan itu bak petir menyambar. Panitia kebingungan menjawabnya dan langsung mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati secara nasional. PPIP berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta. Namun saat itu PPIP tak mendapatkan jawaban memuaskan.

Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP akhirnya menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan Hari Kesehatan Nasional dengan mengambil semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papa Jaya'.

Di hari yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku 'Kenangan untuk Ayah' yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi, PPIP mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada presiden RI ke-4, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Sejak itu, setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional.



(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda