Jakarta -
Baru-baru ini seorang Raja dari Malaysia
menikahi ratu kecantikan Rusia. Diketahui, keduanya berbeda usia 24 tahun, Bun.
Dikutip dari
detikcom, pernikahan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dengan Oksana Voevodina berlangsung terjadi pada Jumat (23/11/2018) di Barvikha Concert Hall, Moskow, Rusia. Selain karena beda benua, pernikahan ini menyita perhatian khalayak karena usia mempelai terpaut jauh.
Oksana yang merupakan Miss Moscow 2015, berumur 25 tahun. Sedangkan, Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V berumur 49 tahun. Sebenarnya, banyak pro kontra terkait pernikahan terpaut usia cukup jauh seperti pernikahan Raja Malaysia dan ratu kecantikan Rusia ini, Bun. Penelitian baru menunjukkan, setidaknya pria yang merupakan orang Sami dari Finlandia, harus menikahi wanita yang usianya 15 tahun lebih muda. Ini untuk memaksimalkan peluang memiliki keturunan paling banyak yang bertahan hidup.
"Kami menemukan bahwa menikahi wanita 14,6 tahun lebih muda memaksimalkan keberhasilan reproduksi seumur hidup pria, dengan kata lain, jumlah keturunan yang bertahan hidup hingga usia 18 tahun," kata ahli ekologi Samuli Helle dari Universitas Turku di Finlandia dilansir
Scientific American.
Di luar hal tersebut, pastinya ada hal-hal yang juga mesti dipikirkan. Dilansir
Psychology Today, berikut 4 hal yang perlu Bunda tahu tentang menikah dengan pasangan yang usianya terpaut jauh.
1. Dukungan teman dan keluargaPasangan
beda usia mengalami ketidaksetujuan sosial secara umum terhadap hubungan mereka lebih dari rekan sebayanya. Hal seperti itu dapat memicu stres atau mengisolasi.
Dalam kondisi seperti itu, pada akhirnya harus ada evaluasi terhadap hubungan tersebut. Selain itu, seseorang dalam hubungan dengan usia yang terpaut jauh cenderung tidak lebih atau kurang berkomitmen satu sama lain daripada pasangan yang berusia sepantar.
Nah, komitmen pasangan bisa berukurang ketika terjadi penolakan besar dalam hubungannya. Dengan kata lain, dukungan dari keluarga dan orang terdekat akan sangat membantu keharmonisan hubungan pasangan yang beda usianya terpaut jauh.
2. Rencana punya anak Ilustrasi punya anak Foto: thinkstock |
Menjadi orang tua di usia 20-an atau awal 30-an dapat terasa berbeda dibanding saat kita sudah berusia 40 sampai 60-an, Bun. Sehingga, diperlukan pemikiran matang tentang bagaimana masa depan anak ketika pasangan yang beda usianya jauh hendak menikah.
3. Kondisi finansialPersiapan finansial pernting dibicarakan oleh pasangan yang beda usianya terpaut jauh. Kalau perlu, bisa meminta bantuan ahli keuangan, Bun. Soalnya, kesenjangan usia dapat menciptakan tantangan untuk perencanaan pensiun. Beberapa laporan menyebut usia salah satu pihak yang jauh lebih muda bisa menghambat pensiaunnya pihak lain.
4. Pola pikir pasanganHal lain yang perlu dipikirkan pada pasangan menikah dengan usia terpaut jauh yakni pola pikir. Jangan sampai suami punya pemikiran jangka panjang sedangkan istri hanya memikirkan rencana keluarga untuk jangka pendek. Perbedaan ini pastinya bisa jadi masalah dalam hubungan pernikahan dengan usia
pasangan terpaut jauh.
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan kebanyakan orang Amerika menganggap cinta (88 persen), komitmen (81 persen), dan persahabatan (76 persen) sebagai alasan penting untuk menikah. Artinya, bukan nggak mungkin sedikit pasangan yang sejatinya mempermasalahkan beda usia yang terpaut jauh dalam pernikahan.
Tonton video: Mengenal Istri Raja Malaysia, Oksana Voevodina[Gambas:Video 20detik]
(yun)