Jakarta -
Laudya Cynthia Bella patut bersyukur atas pencapaian kariernya saat ini. Meski tinggal jauh dari Indonesia, namun nyatanya Bella tak pernah sepi job. Lalu, bagaimana tanggapan sang suami?
Disinggung mengenai hal itu, Bella mengaku mendapat dukungan penuh dari suaminya, Engku Emran. Meski risikonya harus bolak-balik antara Indonesia dan Malaysia, namun Emran mengizinkan.
Untungnya, Bella pintar mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaan. Urusan bisnis dan pekerjaan tak terbengkalai, sedangkan keluarga tetap menjadi prioritasnya. Ternyata, Bella lebih banyak mengambil projek iklan yang nggak menyita waktu.
"Kerjaan yang masuk ke aku itu nggak mendadak, aku udah dapat jadwal waktu kerja. Jadi bukan hal yang susah Alhamdulillah, suami aku di sana juga sibuk. Jadi prinsip kita ya udah sama-sama kerja sibuk, ya oke," kata
Laudya Cynthia Bella saat ditemu usai sebuah acara di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
 Suami Batasi Main Film, Laudya Cynthia Bella Malah Sukses Berbisnis/ Foto: Ismail/detikFoto |
Sementara itu, sisa waktunya dimanfaatkan Bella untuk fokus mengurus bisnis fashionnya. Hingga saat ini, brand fashion milik Bella sudah masuk pula ke pasar Malaysia.
"Kalau di sini (Indonesia) lebih banyak orang yang membantu aku, kerjaanku sedikit mudah, lebih banyak yang kenal aku. Kalau di Malaysia yang kerja sama aku nggak terlalu banyak. Jadi harus lebih kerja keras," tuturnya.
Bella merasa bersyukur, kini waktunya tak tersitauntuk bermain film. Diakui Bella, suaminya hanya mengizinkan untuk melokani satu atau dua film dalam setahun. Kini, dia justru merasa lebih enjoy berbisnis.
"Memang ada kepuasan tersendiri untuk bisa menjalankan keduanya. Sekarang lebih gimana caranya mengurangi masalah waktu, suami aku sendiri lebih happy kalau berbisnis, karena menurut dia dengan aku berbisnis bisa sambil belajar. Ada pelajaran baru, jadi film sebagai pelengkap untuk mengobati rasa kangen aja," tutup
Laudya Cynthia Bella.
Soal dukungan suami pada istri, psikolog Joni E Johnston Psy.D, menyatakan jika kunci kebahagian pernikahan adalah keterbukaan dan saling mendukung. Artinya istri harus meminta dukungan suami, begitu pula sebaliknya.
"Jika dia benar-benar mencintai saya, dia akan tahu dukungan seperti apa yang saya butuhkan. Ini adalah jenis pemikiran yang dijamin akan menimbulkan kesalahpahaman. Tidak ada partner yang harus menjadi pembaca pikiran. Bahkan, ketika menyangkut kepuasan pernikahan, kedua pasangan lebih bahagia jika para istri meminta dukungan ketika mereka membutuhkannya," kata Joni dikutip dari Psychology Today.
Para suami juga harus aktif menanyakan apa yang dapat dibantu. Jangan berasumsi, seolah tahu apa yang harus dilakukan. Setelah itu, bicarakan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak sesuai dengan semestinya.
(aci/rap)