Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hati-hati Bunda, Mom-Shaming Bisa Berujung Tindak Pidana

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 03 Jan 2019 14:11 WIB

Kasus penghinaan fisik Dian Nitami menjadi pelajaran berharga. Hati-hati ya, Bunda, mom-shaming bisa berujung jadi tindak pidana.
Ilustrasi bahaya mom-shaming/ Foto: iStock
Jakarta - Setelah kasus bullying yang menimpa anak Ussy Sulistiawaty beberapa waktu lalu, kini giliran Dian Nitami yang menjadi sasaran body shaming. Komentar seorang netizen di Instagram dianggap menghina fisik istri Anjasmara ini.

Tak terima, Anjasmara pun membawa kasus penghinaan tersebut ke ranah hukum. Dilansir detikcom, bintang sinetron era 1990-an itu melaporkan netizen penghina Dian Nitami ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (2/1/2019). Setelah resmi mengajukan laporan, ayah tiga anak ini mengunggah foto di Instagram.

"Sudah saya tindak lanjuti ya apa yg sudah saya ucapkan. Semoga kita semua bisa belajar menjadi lebih baik ke depannya. Kepada pihak kepolisian saya mengucapkan terima kasih banyak sudah menerima laporan saya," tulisnya lewat akun @anjasmara, lengkap dengan deretan hashtag #stopbullying #stopbodyshaming #suamisayangistri #iloveyou #thepoweroflove #love.

[Gambas:Instagram]

Dalam foto unggahannya, Anjasmara tak lupa menunjukkan surat pengaduan kasus tersebut. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar pun membenarkan kedatangan Anjasmara untuk melaporkan netizen yang menghina Dian.

"Ya, tadi selepas Ashar jam 15.30, mas Anjas mendampingi istrinya. Membuat laporan dengan dugaan pencemaran nama baik yang (dilakukan seseorang lewat media sosial), tetapi belum dilakukan pemeriksaan," kata Indra di kantornya, Rabu (2/1/2019).

Lebih lanjut, Indra menjelaskan, pihaknya akan mendalami laporan tersebut dengan melakukan pemeriksaan. "Nanti didalami lagi siapa sebenarnya yang dilaporkan. Pasal 310 KUHP, kan disangkakan seperti itu, tetapi lebih jauh lagi kita lakukan pemeriksaan terhadap korban dulu," tegasnya.


Berkaca dari kasus mom-shaming yang dialami Dian Nitami, baiknya Bunda kini lebih berhati-hati kalau ingin berkomentar di media sosial. Tak hanya kepada public figure, tapi kita juga harus menghormati ibu-ibu lain.

Bahaya kan Bunda, kalau kalimat yang kita lontarkan berujung dengan tindak pidana. Beruntung kalau korban mau memaafkan dan melupakan proses hukum. Tapi, bagaimana kalau hukuman penjara tetap mengancam? Menakutkan ya, Bun.

Seperti dilansir Scary Mommy, terdapat beberapa penyebab ibu melakukan mom-shaming yakni lantaran dihinggapi rasa bosan, sedang kesal atau marah, merasa iri, tidak yakin dengan identitas diri, dan ingin diakui eksistensinya.

"Kita saling membenci untuk menjadi versi sempurna orang lain. Padahal kenyataannya, kita membenci diri sendiri karena tidak cukup yakin dengan apa yang kita miliki," kata Kim Simmon, penulis yang juga seorang konselor.

(muf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda