Jakarta -
Bunda yang sedang memikirkan bentuk
investasi, ada baiknya melirik yang namanya emas dalam wujud
logam mulia. Emas ternyata adalah salah satu bentuk investasi yang menguntungkan dibandingkan properti.
Namun demikian, Bunda harus paham dulu nih jangka waktu yang dibutuhkan agar
investasi emas tersebut bisa balik modal bahkan menguntungkan. Menurut Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning, Budi Raharjo, Bunda akan mengalami kerugian jika membeli emas kemudian menjualnya saat itu juga.
"Ada yang namanya
spread, selisih antara harga jual. Berkisar antara empat hingga lima persen. Berarti ini sudah menggerus investasi kita," kata Budi seperti dikutip dari
CNBCIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Jika Bunda mau berinvestasi emas dengan baik, Budi menyarankan agar Bunda membangun
time frame yang lebih panjang. Dicontohkan Budi adalah selama 15 tahun di mana investasi emas terlihat sangat menarik.
Ilustrasi emas batangan Foto: dok. Antam |
"15 tahun ke belakang, kalau tidak salah harga (emas logam mulia) Rp100 ribu per gram. Kalau kita lihat sekarang sekitar Rp600 ribuan. Artinya, meski dia mengalami fluktuasi, dalam jangka panjang ternyata dia mengalami kenaikan," jelas Budi lagi.
Dengan angka ini, Bunda ternyata mendapat keuntungan rata-rata sekitar 14 persen per tahun. Selain itu, harga emas ternyata juga berdasarkan nilai dolar Amerika Serikat lho.
"Harga emas naik dan turun itu biasanya patokannya adalah dolar (AS). Jadi ternyata, jika kita berinvestasi di emas, selain kita berinvestasi di komoditas emasnya, tapi ternyata kita juga berinvetasi dolar juga secara tidak langsung," tegas Budi.
Wah, mulai terlihat menguntungkan sekali ya Bunda. Untuk lebih jelasnya mengenai nilai keuntungan
investasi emas, simak penjelasannya di video berikut ini.
[Gambas:Video 20detik]
(ziz/rdn)