moms-life
Investasi Emas, Lebih Baik Bunda Pilih Emas Batangan atau Perhiasan?
Selasa, 29 Jan 2019 13:51 WIB
Jakarta -
Investasi emas ternyata sedang booming nih, Bunda. Bunda sebagai 'bendahara rumah' bisa memanfaatkan uang yang ada untuk diputar kembali dalam bentuk emas sebagai bentuk simpanan masa depan.
Eits, Bunda jangan mengira bahwa investasi hanyalah 'kepentingan' kaum pria atau pun pria pekerja. Sebab, investasi penting dilakukan karena dengan begitu Bunda bisa mendapat perputaran nilai dari uang yang Bunda dan Ayah hasilkan.
Paling ideal adalah memulai investasi sejak usia 20-an dan 30-an. Jika masih takut memulai investasi dalam bentuk saham atau reksadana, Bunda bisa mulai sesuatu yang lekat dengan kaum perempuan: investasi emas.
"Untuk investasi lebih baik emas batangan. Karena kalau misalanya emas batangan itu, production cost-nya lebih murah. Jadi jika sewaktu-waktu ibu membutuhkan dana, itu akan lebih sedikit lost-nya," ujar Indra S. Juriah dari Tatadana Consulting, perusahaan konsultan keuangan, keluarga, dan bisnis, dikutip dari CNBC Indonesia.
Sedangkan jika Bunda melakukan investasi emas perhiasan, akan lebih berpeluang merugi. Sebab, akan ada perhitungan di tingkat kerumitan pembuatan perhiasan tersebut.
"Untuk emas perhiasan, potential lost-nya bisa mencapai 5% - 25 %. Sedangkan emas batangan, hanya 1% sampai paling maksimal 6% - 8%," tegas Indra lagi.
Untuk penyimpanannya sendiri bisa Bunda lakukan seperti layaknya menjaga barang berharga lainnya. Tapi, jika memang jumlah emas investasi Bunda sudah mulai banyak, silakan Bunda menyewa Save Deposit Box (SDB) di bank terdekat.
Ditambahkan oleh Perencana Keuangan Syariah, Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc, emas sebagai investasi juga lebih mudah didapat dan cepat dijual. Nilai emas, khususnya emas batangan, akan terus bertambah dan tidak akan merugi.
"Banyak sekali tempat-tempat yang menjual emas. Investasi emas memang minim risikonya dan cocok buat milenial," ujar Dr. Murniati, dikutip dari CNBC Indonesia. Simak penjelasan lengkap mengenai investasi emas berikut ini ya, Bunda.
(ziz/muf)
Eits, Bunda jangan mengira bahwa investasi hanyalah 'kepentingan' kaum pria atau pun pria pekerja. Sebab, investasi penting dilakukan karena dengan begitu Bunda bisa mendapat perputaran nilai dari uang yang Bunda dan Ayah hasilkan.
Paling ideal adalah memulai investasi sejak usia 20-an dan 30-an. Jika masih takut memulai investasi dalam bentuk saham atau reksadana, Bunda bisa mulai sesuatu yang lekat dengan kaum perempuan: investasi emas.
"Untuk investasi lebih baik emas batangan. Karena kalau misalanya emas batangan itu, production cost-nya lebih murah. Jadi jika sewaktu-waktu ibu membutuhkan dana, itu akan lebih sedikit lost-nya," ujar Indra S. Juriah dari Tatadana Consulting, perusahaan konsultan keuangan, keluarga, dan bisnis, dikutip dari CNBC Indonesia.
![]() |
Sedangkan jika Bunda melakukan investasi emas perhiasan, akan lebih berpeluang merugi. Sebab, akan ada perhitungan di tingkat kerumitan pembuatan perhiasan tersebut.
"Untuk emas perhiasan, potential lost-nya bisa mencapai 5% - 25 %. Sedangkan emas batangan, hanya 1% sampai paling maksimal 6% - 8%," tegas Indra lagi.
Untuk penyimpanannya sendiri bisa Bunda lakukan seperti layaknya menjaga barang berharga lainnya. Tapi, jika memang jumlah emas investasi Bunda sudah mulai banyak, silakan Bunda menyewa Save Deposit Box (SDB) di bank terdekat.
Ditambahkan oleh Perencana Keuangan Syariah, Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc, emas sebagai investasi juga lebih mudah didapat dan cepat dijual. Nilai emas, khususnya emas batangan, akan terus bertambah dan tidak akan merugi.
"Banyak sekali tempat-tempat yang menjual emas. Investasi emas memang minim risikonya dan cocok buat milenial," ujar Dr. Murniati, dikutip dari CNBC Indonesia. Simak penjelasan lengkap mengenai investasi emas berikut ini ya, Bunda.
(ziz/muf)