Jakarta -
Saat ini
investasi bisa berbentuk apapun baik deposito, reksadana bahkan emas. Nah, bagi Ayah dan Bunda yang berencana berinvestasi namun masih bingung dalam bentuk apa, mungkin emas bisa jadi pilihan.
Menurut Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, seperti yang kita tahu para orang tua terdahulu percaya kalau mau berinvestasi lebih bagus lewat emas. Karena umumnya bagi orang awam, emas adalah jenis investasi tradisional yang menyimpan nilai, aset atau suatu portofolio di masa depan.
"Artinya, emas ini selain sebagai instrumen investasi juga menjaga nilai aset kita. Emas tidak mudah terkena inflasi dan relatif stabil untuk dijadikan investasi, maka emas bisa dikatakan aman untuk berinvestasi," kata Leontinus dalam acara Launching 'Tokopedia Emas, Didukung oleh Pegadaian Tabungan Emas' di Tokopedia Tower Ciputra World 2, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/1/2019).
Leontinus melanjutkan, emas dalam liquid market juga jelas harganya dan tentunya orang-orang senang dengan investasi yang pasti seperti ini. Karena itu, untuk mempermudah masyarakat
berinvestasi emas dalam bentuk tabungan, Pegadaian dan Tokopedia menjalin kolaborasi dengan meluncurkan fitur jual-beli emas secara online.
 Ilustrasi emas Foto: Grandyos Zafna |
"Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat mendukung salah satu program inklusi keuangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia di mana keberadaan financial technology bukan menimbulkan disrupsi melainkan menciptakan peluang untuk Pegadaian dan Tokopedia untuk mendukung pertumbuhan industri keuangan dan industri pembangunan ekonomi Indonesia," papar Harianto Widodo, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT. Pegadaian (Persero) dalam kesempatan yang sama.
Harianto menambahkan, belakangan ini kehadiran digital platform sangat fenomenal. Kerja sama ini dilakukan untuk memperluas akses masyarakat khususnya kalangan millenials untuk mendapatkan layanan Pegadaian secara online. Transaksi jual-beli emas lewat aplikasi ini dapat dilakukan dengan nilai minimal Rp 500 sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat
berinvestasi emas dengan mudah dan nyaman.
Nggak hanya itu, sistem yang digunakan dalam produk ini berada di bawah pengawasan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lho, Bun. Dikatakan Bambang W. Budiawan dari Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu bersamaan, ekonomi digital identik dengan sharing ekonomi. Sehingga, setiap pihak bisa bekerja sama dengan bidang tertentu.
"Diharapkan tiap pihak dari produk ini bisa memberikan value pada masyarakat, serta mewujudkan inklusi ekonomi di Indonesia," tambah Bambang.
[Gambas:Video 20detik]
(aml/rdn)