Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Curahan Hati Istri Mandala Shoji soal Ketabahan Sang Suami

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Feb 2019 19:01 WIB

Maridha Deanova tetap mendukung Mandala Shoji dalam keadaan apapun. Baginya, sang suami adalah sosok yang tegar dan tabah.
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Artis Mandala Shoji tengah menjalani masa kurungan di lapas Salemba, Jakarta Pusat. Ia terbukti bersalah melanggar aturan pemilu karena membagikan kupon umrah, saat berkampanye di Pasar Rawajati, Jakarta Selatan.

Calon legislatif (caleg) PAN ini divonis hukuman tiga bulan penjara dan denda Rp 5 juta subsider satu bulan penjara. Hal ini tentu membuat hati keluarganya sedih, terutama sang istri, Maridha Deanova Safriana. Ia pun berusaha tegar demi keempat anak mereka.

Baru-baru ini, perwakilan keluarga Mandala Shoji mengunggah foto mengharukan lewat akun Instagram @mandala_abadi_shoji. Unggahan tersebut berisi kumpulan foto Mandala Shoji beserta istri dan anaknya.

Caption dalam unggahan tersebut dikutip dari status Facebook sang istri. Di sana tertulis, Mandala Shoji meminta sang istri mencetak fotonya dan anak-anak, agar ketika Mandala rindu, ia bisa melihat foto tersebut.

Dalam tulisan itu pula, sang istri memuji ketabahan Mandala yang ikhlas dan tegar walau tidur di sel berisi 15 orang, dengan kamar mandi jongkok dan tempat yang kotor, serta makan dengan menu seadanya.

Deanova tahu, hal ini tak mudah bagi Mandala Shoji, namun sama sekali tidak mengeluh. Laki-laki yang menikahinya pada 2011 itu bahkan tetap berpuasa sunah walau tanpa sahur. Kabarnya, Mandala senang di sana karena bisa khusyuk ketika beribadah.

"MasyaAllah alm mamamu sukses mendidikmu anak sholeh yg istiqomah beribadah.. Maafin aku blm bs mndidik anak2 kita sprti alm mama lusi mendidikmu.. Aku sayang km ayah.. smpai kapanpun.. aku akan slalu dsni untukmu.. Mandala Abadi," begitu yang tertulis dalam keterangan foto tersebut.

[Gambas:Instagram]



Menghadapi kenyataan bahwa suami menjalani hukuman penjara pastinya berat, Bun. Dikatakan psikolog klinis dewasa dari Psychological Service Centre and Laboratory Bina Nusantara University, Pingkan Rumondor, dari sudut pandang psikologi tentu bisa dipahami ketika istri berusaha melindungi suami yang terjerat pelanggaran hukum.

Pingkan lalu berpesan, sebaiknya istri mempelajari kasus yang dialami suami, kemudian memahami pelanggaran hukum yang dilakukan. Bahkan boleh juga jika ingin konsultasi ke ahli hukum.

Tujuannya, agar niat membela dan membantu suami tidak menjerumuskan istri menjadi melanggar hukum juga yang nantinya malah menambah beban mereka berdua. Lalu, ada baiknya istri juga mendiskusikan hasil konsultasinya dengan ahli hukum ke suami. Sehingga, suami juga tahu bahwa istri berusaha membantunya.

"Intinya mendukung suami itu baik, tapi perlu strategis agar tidak menambah beban berdua," terang Pingkan.

Agar tidak terlalu stres saat menghadapi kenyataan bahwa pasangan sedang terjerat kasus hukum, dirangkum Psychologia, berikut ini cara mengelola stres yang tepat.

1. Makan dengan baik

Kita mungkin tidak memiliki nafsu makan, tetapi kita tidak bisa bertahan hidup tanpa makanan. Makan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, makanlah sesehat mungkin. Kali ini bukan tentang menurunkan berat badan, tapi tentang membantu tubuh mencapai kondisi optimal dan berfungsi dengan baik.

2. Olahraga

Olahraga, terutama latihan kardio adalah penghilang stres luar biasa. Berolahraga dalam kelompok, seperti menghadiri kelas di gym bisa jadi ide baik. Selain itu, olahraga membuat kita merasa lebih kuat secara fisik dan mental. Bahkan jika kita belum pernah berolahraga sebelumnya, pergi dan cobalah.

3. Pertahankan rutinitas

Tetaplah jaga rutinitas yang sama seperti sebelum pasangan di penjara, baik untuk kita maupun anak-anak. Menjalankan rutinitas dengan rileks, membuat kita merasa aman, hal ini mampu mengirim sinyal bahwa semua baik-baik saja. Jangan remehkan kekuatan rutinitas terutama ketika menyangkut anak-anak.

4. Terus hidup

Tidak ada pilihan lain. Tidak peduli bagaimana perasaan kita, kita harus tetap menjalani hidup. Percayalah, waktu akan menyembuhkan, dan saat sulit seperti ini pasti akan berlalu. (yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda