Jakarta -
Shireen Sungkar tengah menikmati tugasnya sebagai
ibu nih, Bun. Tapi, dia mengakui kadang masih ribet mengurus ketiga anaknya.
Dengan segala kerepotan yang dialami setiap hari, ibu dari Teuku Adam Alfatih (4), Cut Hawwa Medina Alfatih (2), dan Cut Shafiyyah Mecca Alfatih (11 Bulan) ini tetap merasa bahagia dalam mengurus ketiga buah hatinya itu.
"Meskipun ribet, tapi menyenangkan karena kenikmatan menjadi seorang ibu itu enggak bakal terulang lagi," kata Shireen, saat 'Launching My Baby Minyak Telon Plus, Kenali Nyamuk dan Upaya Cegah DBD dengan Perlindungan 3M Plus' di Maj Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Ia dan suami,
Teuku Wisnu, selalu bersyukur karena masih bisa memberikan perhatian dan fasilitas apapun pada anak, di saat banyak orang tua lain tidak punya waktu bersama anak. Di sisi lain, Shireen pun mengaku tak luput dari persoalan pola asuh.
Bintang sinetron Cinta Fitri ini kemudian bercerita, bagaimana harus menghadapi anak pertamanya, Adam, saat sering ngambek dan marah.
"Dulu waktu umur 2,5 tahun, Adam itu suka tidur siang abis main. Nah, setelah udah sedikit besar, dia jadi jarang tidur siang. Mulai dari situ jadi suka ngambek dan marah, mungkin karena capek tapi enggak tahu harus bilangnya gimana ke saya," ujar Shireen.
Untungnya, Bun, Shireen punya trik buat mengatasinya. Ia memberi anaknya waktu untuk meluapkan amarah dengan caranya, tapi tetap menjaganya agar tidak melewati batas hingga melukai diri sendiri. Setelah amarahnya sudah reda, baru Shireen mengajaknya bicara baik-baik.
Menghadapi anak yang ngambek dan marah memang harus bersabar ya, Bun. Meri Wallace, penulis buku
Keys to Parenting Your Four Year Old, mengatakan bahwa marah dan ngambek merupakan bentuk protes anak. Hal ini dilakukan karena orang dewasa tidak mengabulkan keinginan anak untuk memiliki atau melakukan sesuatu.
"Salah satu hal penting dalam perkembangan anak adalah membangun kepercayaan sedini mungkin. Dengan dibangunnya kepercayaan, anak menjadi merasa aman," ujar Wallace, dikutip dari
Psychology Today.
Beberapa hal penting lain yang harus Bunda lakukan saat anak ngambek adalah tetap tenang dan mengetahui batasan. Bunda harus mengajarkan anak untuk tidak menggunakan
kekerasan saat marah dan jangan sampai terbawa emosi ya, Bun.
Untuk menghindari
anak ngambek, sebaiknya Bunda menghindari penggunaan kata 'tidak'. Cobalah gunakan kata lain yang lebih halus tapi tegas.
Misalkan, saat anak berteriak minta kue, Bunda bisa bilang itu 'Itu tidak sehat karena banyak gula'. Saat anak mulai mendekati pemanggang kue, beritahu dia kalau pemanggang kue itu panas.
"Ibu juga harus mengerti keinginan anak dan memberikan alasan yang tepat saat berusaha menolaknya. Jangan lelah untuk memberikan pengertian pada anak," kata Wallace.
(ank/muf)