Jakarta -
Titi Kamal mengungkapkan keinginannya untuk menambah momongan nih, Bun. Memiliki dua jagoan, membuat Titi ingin melengkapi keluarganya dengan kehadiran
anak perempuan.
Ibu dari Arjuna Zayan Sugiono (5) dan Kai Attar Sugiono (1) ini menginginkan anak perempuan agar bisa didandani. Baginya tiga anak saja sudah cukup.
"Tiga sih kayaknya,
doain saja yang ketiga perempuan. Biar bisa didandani pasang
apalah, bando yang lucu-lucu," kata Titi, dikutip dari
InsertLive.
Sayangnya, keinginan Titi tersebut belum mendapat persetujuan dari sang suami,
Christian Sugiono. Alasan Tian, jika hendak menambah momongan lebih baik menunggu Juna dan Kai lebih besar.
"
Pengen sih, cuma suami bilang nanti dulu. Karena dua anak ini masih kecil, masih suka rusuh jadi tunggu dua tahun lagi," ujar Titi.
 Titi Kamal dan Keluarga/ Foto: Instagram @titi_kamall |
Mengasuh dua orang anak laki-laki seperti Titi Kamal memang akan berbeda jika harus dihadapkan dengan anak perempuan, Bun. Dilansir
What to Expect, anak laki-laki dan perempuan memang berbeda bahkan sejak lahir. Perbedaan ini terjadi karena
hormon yang mereka terima di dalam rahim.
Sejak lahir, anak perempuan memiliki ketertarikan terhadap bentuk wajah dibanding anak laki-laki. Anak perempuan juga cendererung lebih cerewet.
Alasan itu juga yang menyebabkan anak perempuan lebih menyukai mainan berbentuk menyerupai orang, seperti boneka dan memainkan peran seperti di drama. Di sisi lain, anak laki-laki lebih menyukai aktivitas fisik karena dilahirkan dengan massa otot yang lebih besar dibanding anak perempuan.
Menurut psikolog Gregory L. Jantz Ph.D, secara umum, bagian di otak anak perempuan dan laki-laki berbeda dalam urusan fungsi kepribadian. Begitu juga jika anak dihadapkan dengan suatu masalah.
"Anak perempuan cenderung lebih emosional dan menggunakan perasaan dalam bertindak. Sedangkan anak laki-laki lebih suka menghindari sesuatu yang menggunakan perasaan dan lebih cepat mencari solusi untuk mengatasinya," ujar Jantz, dikutip dari
Psychology Today.
Menurut Jantz, perbedaan ini terjadi karena perbedaan otak
anak laki-laki dan perempuan. Dari segi memproses, aktivitas, struktur, dan keilmuan,
otak anak laki-laki dan perempuan berbeda.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)