Jakarta -
Andi Arsyil selama ini kita kenal sebagai salah satu aktor Indonesia berbakat. Namun, kini pria 31 tahun itu tengah disibukan dengan profesi barunya sebagai
politikus lho, Bun.
Di pemilihan umum 17 April mendatang, Andi mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Perindo. Keputusannya ini tidak lepas dari dukungan keluarga terutama sang ayah yang pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif.
"Dulu bapak saya maju menjadi salah satu caleg, tapi dia mundur setelah menerima pekerjaan sebagai dosen," kata Andi, dikutip dari
detikcom.
Sang ayah mengaku senang dengan keputusan Andi. Bagi pria bernama lengkap Andi Arsyil Rahman ini, maju dalam bursa pencalonan sama artinya seperti melanjutkan impian sang ayah.
"Jadi pas bilang ke keluarga terutama bapak, dia sangat senang sekali. Karena ini adalah salah satu impian bapak saya. Beliau juga sangat konsen dengan dunia pendidikan," ujar Andi.
Andi Arsyil/ Foto: Instagram @andiarsyil |
Dengan dukungan dari keluarga, Andi pun mantap terjun ke dunia politik, Bun. Berbicara tentang dukungan orang tua pada pilihan hidup anak, orang tua dan keluarga Andi memang patut dicontoh ya.
Konselor karier, Bettina Lankard dalam jurnalnya
Family Role in Career Development, mengatakan bahwa orang tua dapat memberi pengaruh pada pilihan hidup dan karier anak. Kecenderungan ini tergantung dengan apa yang dilihat anak mengenai pekerjaan orang tuanya.
"Ketika anak atau remaja melihat keluarganya bahagia karena pekerjaan orang tuanya, dia bisa mengikuti pilihan karier yang sama seperti orang tuanya," ujar Lankard, dilansir
Live Strong.
"Contohnya jika ayah adalah polisi. Melihat pekerjaan sang ayah yang sering menolong orang dan dapat memenuhi kebutuhan keluarga, anak bisa jadi ingin menjadi polisi seperti ayahnya," sambung Lankard.
Dalam
Journal of Career Development yang berjudul
Parental Influence in Career Development, anak sering mengalami krisis identitas sehingga tidak tahu ingin menjadi apa kelak. Saat inilah, peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan anak.
Anak yang mengalami krisis identitas dapat mengalami hal buruk ke depannya jika tidak diarahkan. Sebagai
orang tua, cobalah lebih sering mengajak anak bicara dan bukalah ruang
komunikasi selebar-lebarnya, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)