Jakarta -
Sebagian orang memilih bayinya punya kamar sendiri, seperti yang dilakukan Raditya Dika. Penulis dan stand up comedian itu memilih untuk membuat kamar tersendiri untuk calon bayi perempuannya. Diceritakan Dika dalam video di akun YouTube-nya, ia memindahkan ruang kantornya di lantai tiga demi membuat kamar bayi.
Dika juga melakukan beberapa renovasi di bagian rumahnya salah satunya memindahkan ruang kantornya ke lantai satu. Kamar bayi Raditya Dika sengaja dibuat di lantai tiga supaya selantai dengan kamar tidurnya. Untuk urusan dekorasi, Dika menyerahkan semuanya pada istrinya, Anissa Aziza.
"Karena gue enggak tahu apa-apa tentang ruangan bayi, jadi semuanya gue serahin ke Anissa Aziza. Untuk lebih detailnya, nonton saja di channel YouTube-nya," ujar Raditya Dika.
Dika juga tak tahu-menahu soal peralatan di kamar bayinya. Dika hanya menyebutkan dekorasi di dinding yang berisi foto perjalanan kehamilan sang istri. Kemudian, ia juga menunjukkan boks bayinya yang berwarna putih.
 Foto: YouTube Raditya Dika |
Kamar bayi Raditya Dika didominasi warna monochrome, abu-abu muda dan putih. Salah satu sisi kamar dibuat jendela dengan tirai putih transparan. Hal ini kemungkinan berfungsi untuk memudahkan istrinya menjemur si kecil di pagi hari.
 Foto: YouTube Raditya Dika |
Boks bayinya juga sudah dilengkapi dengan perlengkapan tidur, selimut, boneka, dan bantal. Dika juga bilang enggak akan menghias tembok kamar bayinya dengan wallpaper.
 Foto: YouTube Raditya Dika |
"Gue juga enggak bakal pasang wallpaper, bayi kan enggak bakal ngerti juga. 'Oh ini gambar yang bagus'. Kan mana ngerti," kata Raditya Dika.
He-he-he, ada-ada saja alasannya ya, Bun. Di akhir video juga Dika bilang kalau kamar bayinya dibersihkan dengan jasa pembersih dua hari sekali. Hal ini karena Anissa sangat ingin menjaga kebersihan kamar bayinya.
Bicara soal mempersiapkan kamar bayi, menurut desainer interior Ramandhika Rizky Putranto S.Ars, hal terpentingnya yaitu membuat ruangan jadi nyaman serta berfungsi dengan baik. Bukan selalu dengan memilih sesuatu yang bagus atau mahal ya, Bun.
Pria yang akrab disapa Dhika ini menambahkan kita juga bisa lho beli furnitur yang dapat dipakai sampai anak besar sehingga bisa menghemat pengeluaran. Walaupun memang ini balik lagi ke kebutuhan orang tua atau anak ya, Bun.
"Jadinya enggak beli barang terlalu banyak juga supaya kamar enggak penuh. Perhatikan juga kamarnya sehat, pencahayaan cukup, suhu ruangan oke, tata ruang atau tata letak yang memudahkan. Perlengkapan bayi disesuaikan dengan kulit bayi yang sensitif juga," tutur Dhika.
Untuk memilih material buat kamar bayi, Dhika menyarankan pilih tekstil yang aman untuk anak. Buat sprai misalnya, pilih yang pakai bahan dasar katun. Untuk karpet baiknya pakai jenis low pile atau bulu rendah sehingga enggak menyimpan banyak debu. Boleh juga kalau mau menambahkan mainan yang bisa merangsang sensorik anak terutama yang berbunyi-bunyi. Ini mengingat daya penglihatan pada bayi baru lahir kan belum sekuat pendengarannya ya, Bun.
"Pakai cat yang bernuansa hangat dan nyaman untuk bayi. Baiknya pakai warna monochrome karena kemampuan melihat bayi masih terbatas. Contoh warnanya itu abu-abu atau putih gading. Kalau bisa pakai cat yang bisa mudah dibersihkan," ujar Dhika.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)