Jakarta -
Permasalahan
sampah plastik kian besar dan rumit. Sehingga, berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan jumlah sampah plastik.
Salah satunya upaya berupa kampanye ganti pemakaian kantong plastik yang kini mulai bermunculan. Menurut Kepala Balai Teknologi Polimer BPPT, Ir. F. M Erny S. Soekotjo M.Sc, penggantian plastik juga tidak sepenuhnya ramah lingkungan.
"Apakah kita harus mundur lagi ke belakang dengan kembali menggunakan logam, kayu, atau kertas? Ingat, kertas juga tidak ramah lingkungan karena sama saja menebang banyak pohon. Yang harus kita lakukan adalah bijak menggunakan plastik dengan menerapkan apa yang sudah kita
hapalkan bersama, yaitu reduce, reuse dan recycle," jelas Erny dalam keterangan tertulis Gue Sehat yang diterima
HaiBunda.
Keunggulan plastik memang sulit tergantikan, setidaknya sampai ada material yang bisa menggantikannya. Ada beberapa peneliti muda tanah air yang mencoba menemukan alternatif pengganti plastik. Sayangnya, menurut Erny, produk-produk alternatif pengganti plastik belum diserap industri dalam skala besar.
"Sebagian bahkan menimbulkan isu baru yaitu
mikroplastik, yaitu komponen plastik yang mudah terurai dan mencemari tanah," jelasnya.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa menggunakan plastik dengan bijak? Simak caranya berikut, Bun.
1. Mulailah percantik tempat sampahJangan hanya ruang tamu dan taman yang dipercantik, tetapi juga tempat sampah di dapur. Cuci setiap hari tempat sampah seperti halnya mencuci perabotan di rumah lainnya.
2. Belajar memilah sampah dengan benarPemilahan sampah yang benar bukan organik dan non organik, tetapi dibedakan berdasarkan materialnya, yaitu sampah plastik, sampah organik, sampah kertas, sampah kaca, dan sampah logam.
3. Belajar mendaur ulang sampahTidak ada salahnya belajar membuat biopori, yaitu membuat kompos sendiri di halaman rumah yang berasal dari sampah organik. Dengan begitu, hanya sampah plastik dan non organik yang akan sampai di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Jika sampah organik ini berkurang, akan jauh mengurangi beban TPA. Menurut data, sampah di TPA Bantar Gebang didominasi sampah rumah tangga organik, dengan jumlah mencapai 48. Sementara itu,
sampah plastik hanya 15 persen.
(aci/rdn)