Jakarta -
Harga emas yang sedang melonjak bisa menjadi pertimbangan Bunda enggan membelinya. Tapi tahukah Bunda,
emas justru salah satu bentuk investasi yang paling stabil di dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu?
Dikatakan Agustina Fitria sebagai Perencana Keuangan Oneshieldt, nilai investasi emas stabil, bahkan naik di masa resesi. Tapi bukan tidak mungkin jika emas dipadukan dengan invetasi lain seperti deposito.
Jika dipaparkan, Agustina memberikan perbedaan antara investasi emas dengan deposito sebagai berikut:
1. Fisik
"Emas ada bentuk fisiknya, biasanya untuk perempuan lebih menarik karena ada barangnya," kata Agustina, seperti dilansir
CNBCIndonesia.com.Sedangkan deposito adalah produk finansial yang fisiknya tidak berwujud. Meski jumlahnya besar, deposito hanya akan berbentuk angka saja.
2. Aliran dana
"Deposito memberikan
cash flow (aliran dana) yang rutin. Sehingga, bagi orang-orang yang dalam usia pensiun, atau memang sudah ingin pensiun, bisa memanfaatkan deposito ini," tegas Agustina.
Berbeda dengan emas yang tidak bisa demikian. Emas tidak bisa memberikan aliran dana rutin dan cocok untuk Bunda yang mencari
return lebih tinggi.
Ilustrasi investasi emas/ Foto: Pradita Utama |
3. Bisa diperdagangkan
Jika Bunda ingin melepas emas, selisih harga keuntungannya sudah bisa terlihat. Tinggal Bunda bandingkan harga beli dengan harga jual yang tinggi seperti sekarang ini.
"Saat kita beli (harga) rendah, (sekarang) sudah ada
cuan (untung), sudah ada kenaikan. Kita mau lepas akan mendapat keuntungan," kata Agustina.
Sayangnya, kasus ini tidak bisa diterapkan pada deposito, yang tidak bisa diperdagangkan dan hanya ada nilai pokoknya saja.
Harga emas melonjak
Harga emas di akhir 2019 memang cenderung naik, Bunda. Dilansir
CNBC Indonesia, Pada Kamis (5/9/2019) pukul 13:23 WIB, harga emas berada di U$ 1.543,26/troy ons. Turun 0,46 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Namun demikian, masih ada kemungkinan bahwa harga ini akan kembali melonjak. Jika Bunda mau menjadikan
emas sebagai investasi, disarankan untuk memilih emas batangan dibanding perhiasan.
"Untuk investasi lebih baik emas batangan. Karena kalau misalnya emas batangan itu,
production cost-nya lebih murah. Jadi jika sewaktu-waktu ibu membutuhkan dana, itu akan lebih sedikit lost-nya," ujar Indra S. Juriah, dari Tatadana Consulting.
Nah, dengan pertimbangan macam ini, Bunda sudah siap berinvestasi? Sebelumnya, simak lebih dulu yuk penjelasan dari Agustina mengenai investasi emas dan deposito, dalam video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ziz/muf)