Jakarta -
Kebakaran pagi tadi, Minggu (29/9) menyebabkan kerugian ratusan juta untuk
Opick dan keluarganya. Rumah sekaligus majelis dan tempat penghapalan Alquran miliknya yang terletak di Cakung, Jakarta Timur hangus sebagian, Bunda.
Saat kebakaran berlangsung, pelantun tombo Ati itu sedang tak berada di rumahnya.
Opick sedang manggung di daerah Pati, Jawa Tengah. Begitu dikabari musibah tersebut, Opick langsung menenangkan sang istri.
"Mas Opick tenang, bilang 'tenang ya Bun tenang, kalau ada wartawan yang tenang, wis wae ae'. Ya memang dia orangnya selalu menenangkan ya," ungkap sang istri, Bebi Silvana dilansir
detikcom.
Bebi melanjutkan, jika Opick berusaha menenangkan dirinya lewat sambungan telepon. Pria asal Jember itu meminta agar Bebi tabah menghadapi kebakaran di rumah mereka.
"Dia bilang astaghfirullah ini jangan panik, ini sudah takdirnya," timpal Rifki, sang kakak.
Rumah Opick Kebakaran/ Foto: desi puspasari |
Pada awalnya, Bebi mengaku masih tenang saat para santri yang ada di sana berteriak kebakaran. Dari awalnya berjalan pelan, dia jadi panik dan lari untuk mencari pertolongan. Apalagi saat melihat orang sudah berkerumun di depan rumahnya.
"Saya lihat apinya sudah besar banget, sudah ngebul, keluar. Panik, teriak-teriak gitu," ungkap Bebi.
Sejauh ini Bebi dan pihak keluarga menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dari aliran AC. Meski banyak barang-barang terbakar, tapi mereka masih bersyukur karena tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menenangkan istri seperti dilakukan Opick memang penting dilakukan. Terlebih saat kejadian Opick berada jauh dari istrinya. Menjaga pikiran tetap tenang, setidaknya bisa membuat orang-orang yang terkena musibah kebakaran tahu apa tindakan yang harus dilakukan dengan cepat.
Untuk tindakan pencegahan, Bunda bisa mengajarkan beberapa cara untuk menjaga anak-anak tetap aman saat kejadian kebakaran terjadi.
The U.S. Fire Administration (USFA) meninjau dan mengumpulkan beberapa cara agar anak jauh dari api. Pelajari materi ini dan bahas lebih lanjut keselamatan anak dari insiden kebakaran dengan orang tua, guru, pengasuh dan lainnya.
1. Rencana Pencegahan dan Keamanan
- Ajari anak melarikan diri atau apa yang harus dilakukan ketika kebakaran terjadi.
- Bicarakan siapa yang akan bantu anak untuk keluar dari kebakaran dengan selamat.
- Usahakan punya dua jalan keluar dari setiap ruangan di rumah.
- Beri tahu anak harus ke mana jika harus keluar dari rumah saat kebakaran terjadi, pilih tempat pertemuan dan ajarkan ke anak untuk tidak pernah kembali ke dalam gedung yang terbakar.
2. Jauhkan Anak dari Api dan Luka Bakar
- Jauhkan anak sejauh 3 kaki atau 0,9 meter dari apapun yang bisa
terbakar atau panas seperti pemanas ruangan, kompor, dan lainnya.
- Jauhkan benda yang bisa
mengeluarkan asap di tempat yang tak bisa dijangkau anak, jangan pernah tinggalkan pemantik rokok atau korek api dekat anak.
- Jangan pernah bermain api atau korek ketika kita bersama anak, karena anak suka mencoba apa yang kita lakukan.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)