Jakarta -
Sejak bertemu dengan
Ferry Wijaya,
Ririn Ekawati akhirnya percaya kalau jodohnya sudah ditunjukkan oleh Allah. Butuh delapan tahun untuk meyakinkan dirinya akan menikah lagi setelah berpisah dengan Tenri Abeng. Saat memutuskan menikah dengan mendiang suaminya, Ririn berkomitmen untuk mencintai Ferry apa adanya.
Termasuk penyakit yang diidap Ferry, kanker darah. Proses pacaran Ririn dengan Ferry terbilang cepat. Hanya empat bulan dan langsung menikah. Ririn menikah dengan Ferry itu dalam kondisi badan mendiang suaminya sudah mulai tak sehat. Sebelumnya Ferry tak mau periksa kondisi ke dokter.
Setelah dipaksa dan ditemani Ririn, Ferry akhirnya diperiksa oleh dokter. Dari situ diagnosis kanker darahnya ketahuan. Sel kanker yang menggerogoti sel darah Ferry sudah mencapai 78 persen. Artinya, Ferry sudah masuk stadium akhir.
Setelah menikah, beberapa keluarga pun ternyata melontarkan kalimat yang tak mengenakan hatinya. Banyak yang bilang buat apa harus menikah jika sudah tahu suaminya sakit.
"Cuma gimana aku jelaskan, aku sayang sama orang enggak setengah. Kenapa memang aku memutuskan nikah. Banyak alasan orang enggak tahu. Dia berkali-kali minta temenin aku di saat sakit," kata Ririn di kanal YouTube Ussy Sulistiawaty.
Hingga di saat-saat terakhir dengan Ferry, Ririn tetap berkomunikasi dengan Ferry walau lewat video call. Ya, Ririn saat itu sedang menjalani ibadah umrah.
 Ririn Ekawati/ Foto: Instagram/ririnekawati |
Tak lama setelah Ferry meninggal, Ririn kembali dapat komentar miring karena dikira mengincar
harta warisan suami. Bahkan banyak yang bilang di balik gaya glamor Ririn, ada harta warisan suami yang masih menumpuk. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.
"Aku enggak ambil satu pun, aku kasih semua ke mantan istri dan anak-anaknya. Kalau enggak percaya langsung tanya saja. Aku berpikir aku masih bisa bekerja, aku punya usaha dari dulu orang enggak banyak tahu," ujar Ririn.
Harta warisan Ferry, Ririn serahkan semua untuk anak-anaknya. Diakui Ririn, selain syuting, ia punya usaha di Kalimantan. Ia juga memiliki beberapa kost dan usaha lainnya. "Memang bukan di Jakarta. Di Samarinda dan Balikpapan. Usaha itu ada terus dari dulu sampe sekarang. Memang enggak besar tapi alhamduillah mencukupi. Itu usaha keluarga, aku sama paman, sampai sekarang jalan terus," papar Ririn Ekawati.
Hujatan dan perundungan pada publik figur sayangnya sudah terlalu banyak kejadiannya. Sebenarnya respon apa yang tepat untuk dilakukan artis ketika mengalami bully? Psikolog sekaligus Co-founder Yayasan Pulih, Soraya Salim, menuturkan tidak ada keputusan paling baik selain tetap menjaga kesehatan mental dengan menjaga jarak dengan sumber stres.
"Tidak ada keputusan paling baik, yang terpenting ialah menjaga kesehatan mental. Jika ada komentar-komentar buruk tentang diri kita di sosial media yang membuat stres, bolehlah memberikan satu statement," katanya.
Tapi jika bully itu masih berlanjut, sehingga membawa emosi untuk hal yang tidak menyelesaikan masalah atau membawa perubahan, maka sudah sewajarnya siÂ
artis menjaga jarak dengan sumber stres itu.
Simak juga tips dari Ririn Ekawati seputar tumbuh kembang anak:
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)