Kisah Gitaris Band Heavy Metal Putuskan Hijrah dan Bercadar

Jakarta - Musik metal bukan cuma musik keras, tapi juga kerap dikaitkan dengan laki-laki. Tapi kali ini, seorang muslimah bercadar mengubah pandangan ini, Bunda.

Beberapa tahun lalu, Gisele Marie yang mengenakan cadar membuat publik tercengang. Wanita asal Sao Paolo, Brasil, ini menggeluti profesi sebagai gitaris musik heavy metal.

Pilihan Redaksi Potret Putri dan Cucu Wiranto yang Jarang Terekspos 5 Bunda Seleb yang Sudah Hijrah dan Mantap Bercadar Pakai Cadar, Peggy Melati Sukma Santai Hadapi Nyinyiran

Mengutip Daily Mail, wanita yang kini berusia 46 tahun itu adalah cucu dari seorang Jerman Katolik. Pada 2009, dia memutuskan menjadi mualaf dan mulai mengenakan cadar.

Kariernya di dunia musik metal bukanlah hal baru. Marie pernah bergabung di grup band kakaknya bernama Spectrus beberapa tahun, sebelum memutuskan keluar karena perbedaan pendapat.

Ia pun mengaku, banyak orang syok dengan penampilannya saat memainkan gitar bersama band metal. Tapi, tak jarang juga yang menganggapnya keren.

"Aku tak peduli dengan pandangan orang yang melihatku memakai cadar. Aku harap orang-orang mengerti kalau Islam hanya agamaku dan musik itu profesiku. Keduanya hanya karakteristik personal," kata Marie.

Ia justru meyakini, penampilannya dengan bercadar ini seperti mengubah stereotip. Bahkan, Marie ingin menjadi contoh, Bunda.

"Pastinya (mengubah stereotip), dan aku berharap banyak orang bisa melakukan seperti ini," ujarnya.

Ilustrasi wanita bercadar/ Foto: iStock

Berasal dari keluarga non-muslim, Marie mengaku tidak mendapatkan kendala apapun. Keluarganya selalu mendukung.

Baginya cadar bukanlah sesuatu yang aneh. Tak pernah dia merasa kesulitan dalam beraktivitas dengan cadar.

"Untukku, ini pakaian yang normal, tidak ada yang mengubah penampilanku di panggung dengan cadar," papar Marie.

Mengenakan cadar atau tidak, semuanya memang keputusan pribadi masing-masing ya, Bunda? Kata Ustaz Yusuf Mansur, penggunaan cadar atau nikab tidak bisa dilarang karena terkait dengan masalah keyakinan seseorang.

"Dalam kehidupan, pasti banyak perbedaan yang bisa datang dari berbagai aspek, misalnya agama, budaya, dan lainnya," ujar Yusuf, dilansir detikcom.

Dari perbedaan ini saja bisa muncul perselisihan, salah satunya dari cara berpakaian. Jika dengan mengenakan cadar ini hak seseorang sebagai warga negara menjadi hilang, menurutnya itu kurang bijak dan arif.

Bunda, simak juga penjelasan Menteri Agama soal larangan wanita bercadar di video berikut:

[Gambas:Video 20detik]

(ank/muf)