Jakarta -
Seorang pengguna Twitter @Clarissca menulis twit yang kemudian viral. Ia membagikan tips menghemat biaya menikah di Bogor, Jawa Barat. Kita tahu biaya pernikahan untuk ratusan orang kini cukup menguras kantong.
Pengguna Twitter yang bernama asli Clarissa Pratiwi pun menjabarkan rincian pernikahannya yang hanya disiapkan satu bulan. Pertama ia cerita tentang lokasi pernikahannya. Ia memilih mengadakan resepsi di tempat khusus bukan karena ingin mewah, justru ingin hemat. Pilihannya jatuh di sebuah kawasan cluster di Bogor.
"Kenapa? Karena kalo ngadain resepsi di rumah tetangga dari RT1 sampe RT3 alias sekomplek harus diundang ceu enggak sanggup. Tapi kendalanya venue di Bogor yg strategis tuh mahal banget huhu alhamdulillah nemu venue ini yang enggak sampai 10 menit dari rumah dan ya 10 menitan lah dari rumah suami," tulisnya.
Untuk wedding organizer dan vendor lainnya, ia menggunakan jasa WO yang menyediakan paket all in. Mulai dari MC, katering, band akustik, make up dan baju (Baju akad pengantin, baju resepsi pengantin, baju dua ibu, baju dua bapak, empat pagar ayu) Semuanya di angka Rp65 jutaan.
Untuk urusan katering, Clarissa menyarankan agar menghitung jumlah porsi katering secara detail. Jangan sekali sekali menghitung dari undangannya. Ini untuk menghindari kekurangan makanan.
Untuk mas kawin, ia tak mau memberatkan calon suami. Seserahan pun sederhana, Clarissa dan suami hanya mengeluarkan kurang lebih Rp2,2juta. Untuk undangan, Clarissa membuatnya menjadi dua tipe, undangan fisik dan digital. Ia pun mendesain sendiri undangannya.
 Ilustrasi pernikahan/ Foto: Thinkstock |
"Jadi buat teman dekat dan sahabat aku enggak kasih undangan fisik, karena dikirim via WhatsApp aja. Bikin undangannya enggak di tukang undangan ih aku download aplikasi namanya Canva. Di situ gampang banget kok bikinnya tinggal dioprek aja. Terus aku bikin banyak macam," ujar Clarissa.
Total membuat undangan, ia hanya menghabiskan Rp1,75 juta saja. Untuk souvenir, ia cari di pasar karena harganya murah. Total keseluruhan biaya pernikahannya Rp80.950.000. Di akhir tak lupa Clarissa memberikan tips menabung ala dirinya.
"Intinya adalah guys, kalau kalian punya budget buat nikah Rp100juta jangan diabisin semua! Kalo orang bisa maksain biaya nikah yang overbudget dengan ngutang ke Bank, kita juga harusnya bisa underbudget-in biaya nikah kita," kata Clarissa.
"Buat yang tanya gimana cara aku nabungnya, aku LDR sama suami jadi enggak ada budget kencan tiap minggu. Hura-huranya dikurangin, abis gajian langsung budgetin tabungan buat A B C dan yang paling penting waktu itu enggak ada cicilan apapun jadi bisa maksimal nabungnya hehe," tutup Clarissa.
Selesai menikah, Clarissa pun masih punya tabungan dua digit, dan masih bisa honeymoon ke Korea Selatan. Inspiratif ya, Bunda? Bagi keponakan atau saudara Bunda yang ingin menikah, bisa sontek tips Clarissa nih.
Terlepas dari itu, Deny Hen MM CLC, founder Pembelajar Hidup sekaligus life and marriage coach, pasangan suami istri haruslah memiliki great marriage. Kata Deny, great marriage adalah pernikahan dengan visi bersama yang dapat dinikmati kedua pihak.
Namun, great marriage itu bisa enggak tercapai bila mengalami dua hal berikut. Deny menjelaskan pertama, terbatasnya pendidikan pranikah yang memadai berdasarkan sains dan penelitian di Indonesia.
"Yang kedua, banyak pasangan yang mempersiapkanÂ
pernikahan dari jauh-jauh hari, bahkan dari 1 tahun sebelum menikah hingga mengeluarkan banyak dana. Tapi sayangnya, justru kurang atau bahkan tidak mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah menikah," papar Deny.
Simak juga cerita Mona Ratuliu tentang menikah di usia muda melalui video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
Â
(aci/som)