Kisah Pilu Eno Madno yang Viral, Nikahi Istri saat Sakit Parah Sebelum Dipisahkan Maut

Recovering Little Child Lying in the Hospital Bed Sleeping, Mother Holds Her Hand Comforting. Focus on the Hands. Emotional Family Moment.

Kisah Pilu Eno Madno yang Viral, Pacaran Lama dan Nikahi Istri di RS saat Sakit Parah/Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Kisah Eno Madno viral di media sosial, Bunda. Ia mendapat perhatian netizen karena mengalami kisah pilu setelah menikahi wanita yang dicintai di rumah sakit.

Beberapa waktu yang lalu, Madno hadir di Pagi Pagi Ambyar untuk menceritakan pengalaman tersebut secara lengkap. Bersama sang mertua, ia membeberkan kisah cintanya sejak berpacaran hingga dipisahkan maut tak lama setelah ijab kabul.

Diceritakannya, Madno dan almarhumah Alfi menikah di rumah sakit. Saat itu, akad nikah berlangsung di ranjang rumah sakit karena Alfi sedang dalam masa perawatan.

"Akad nikah di ruang perawatan, permintaan dari almarhumah," bebernya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Madno membeberkan bahwa Alfi menderita sakit lupus. Almarhum didiagnosis penyakit tersebut 10 bulan sebelum meninggal dunia. "Yang diketahui itu ya 10 bulan sebelumnya, cuman kalau gejalanya sih udah dari zaman kuliah."

"Paling sering mengeluh kakinya suka kram. Terus badannya suka tremor kayak gitu," katanya.

Sejak dahulu, ayah Alfi sudah pernah mengajak sang putri untuk melakukan pemeriksaan. Hanya saja, ia menyebut kondisinya baik-baik saja. Ia tak ingin sang ayah khawatir, Bunda.

"Dia mah bilangnya sama Bapak, itu enggak apa-apa. 'Jangan dipikirin', itu saja bilangnya," kenang sang ayah, Pak Mus.

Disebut Madno, Alfi memang berusaha untuk menutupi hal tersebut karena tak ingin bapaknya berpikir aneh-aneh. Terlebih, ia merupakan anak satu-satunya di dalam keluarganya.

"Karena takut Bapak sedih katanya. Soalnya kan dia anak satu-satunya," kata Madno.

Rencana menikah setelah lebaran

Madno dan Alfi menikah pada 22 Februari yang lalu, Bunda. Padahal, sebelumnya pasangan ini sudah merencanakan hari bahagia mereka akan berlangsung setelah Lebaran tahun ini.

"Tadinya kan mau habis lebaran ini," kenangnya.

Namun, rencana hanya menjadi wacana. Niat baik tersebut pada akhirnya dilaksanakan lebih cepat dan berlangsung serba dadakan.

"Waktu itu hari Senin, dia ngedrop di bawa ke rumah sakit. Siangnya itu pas malam, dia nelpon suruh ke rumah sakit. Katanya, 'Yang, aku pengen nikah'. Ya dijawab, 'Iya, nanti kan habis lebaran nikahnya'. Terus kata dia itu kelamaan, pengen besok," tutur Madno.

Saat itu, Madno ingin memenuhi kemauan Alfi di hari itu juga. Namun, ia merasa tak mampu menyiapkan apapun, termasuk wali nikah karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Diakui Madno, ia harus mencari orang lain untuk menjadi wali terlebih dahulu.

Saat diminta segera menikah, Madno pun punya perasaan yang tak biasa. Meski begitu, ia berusaha untuk berpikir positif dan menganggap bahwa permintaan tersebut bisa menjadi motivasi agar Alfi segera sembuh.

"Ya ada juga perasaan, 'Kok berani, ya? Kok dia tiba-tiba ngajak nikah kayak gitu', tapi semoga sajalah dengan menikah, itu bisa jadi obat dia."

Diajak nikah pun tak membuat Madno ragu. Katanya, mereka memang sudah merencanakan ini jauh sebelum Alfi mendapatkan perawatan intensif. Keduanya sudah berpacaran sejak April 2017, Bunda.

"Karena kita sudah hubungan lumayan lama, ya makanya memang sudah bener-bener pengen serius," tuturnya.

Simak kisah selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 ide kado untuk rayakan anniversary pernikahan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

AYAH TAK TAHU HUBUNGAN SANG PUTRI SUDAH BERJALAN LAMA

Kisah Pilu Eno Madno yang Viral, Pacaran Lama dan Nikahi Istri di RS saat Sakit Parah/Foto: Menikah

Berbicara soal pernikahan yang buru-buru, ayahanda Alfi mengaku agak terkejut saat itu. Katanya, ia selama ini tak mengetahui bahwa sang putri menjadi hubungan asmara dengan seorang lelaki.

"Kaget, enggak tahu sudah pacaran lama," aku Pak Mus.

"Begitu dia SMA, 'Pak, Alfi mau nikah', saya sempat kaget. Dia lagi sakit (tapi minta nikah), terus cowoknya yang mana? Bapaknya enggak tahu dia (Alfi) sudah pacaran lama."

Meski terkejut, Pak Mus mengaku tak bisa menolak permintaan sang putri. Ia hanya berusaha untuk menghubungi Madno via telfon dan memastikan menantunya itu siap dinikahkan dengan Alfi yang sedang terbaring sakit.

"Tanya Madno, siap enggak menikah dengan kondisi ini. Dia siap."

"Madno juga bungah (senang)," sambungnya.

Perihal menutupi hubungan dari sang ayah, Madno kemudian membeberkan bahwa itu merupakan permintaan Alfi. Ternyata, almarhum ingin sang ayah tahu bahwa ia fokus pendidikan S2.

"Sebelumnya (saya) sudah pernah (main ke rumah), cuma apa ya. Dianya yang aku tahu, disuruh bapak untuk fokus pendidikan. Tadinya juga mau ngelanjutin s2-nya, pengen ke profesi. 'Aku enggak mau Bapak tahu karena pengen Bapak tuh fokus buat pendidikan aku, aku anak satu-satunya', katanya," kenang Madno

Saat menikah, Madno juga menyimpan banyak harapan, Bunda. Sebagai suami, ia ingin Alfi lekas sembuh dan semangat menjadi kehidupan baru yang sudah mereka impikan.

"Besar harapannya. cuman bisa ngasih semangat saja, 'Yang, kamu yakin sembuh, ya. Ini kan yang kita tunggu dari dulu. Mimpi kita sudah terwujud, sudah terlaksana'. Katanya, 'Iya, nanti sembuh. Nanti kita pulang'," kata Madno mengingat ucapan Alfi.

Saat itu, Alfi memang sempat lebih bugar dan siap merayakan Lebaran bersama di rumah Bapak. "Dia pengen pulang ke rumah bapak, 'Nanti lebaran tahun ini, kamu enggak sendiri', katanya. Bareng keluarga, soalnya kan (saya) tiap lebaran sendiri," ujar Madno.

Simak kisah selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.

ALFI MENGHEMBUSKAN NAPAS TERAKHIR

Kisah Pilu Eno Madno yang Viral, Pacaran Lama dan Nikahi Istri di RS saat Sakit Parah/Foto: iStock

Madno dan keluarga tentu merasa bahagia saat Alfi sudah kembali ke rumah. Namun tak bertahan lama, Alfi harus kembali dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Almarhum pun dibawa ke rumah sakit di Jakarta. Di sana, kondisinya kembali menurun hingga harus dipasang alat-alat untuk mendeteksi kondisi organ vital.

"Dari rumah sakit, lumayan enggak terlalu lemas badannya. Dibawa ke rumah lumayan segar, bisa jalan. Tapi dia perlu obat Lupus, katanya. Dibawalah ke Jakarta, sampai rumah sakit dia ngedrop lagi. Lupus kan nyerangnya jantung, paru-paru, ginjal. Sempat dipasang alat-alat segala macam, diambil lagi darahnya," papar Madno.

Situasi di rumah sakit kali ini tak seperti sebelumnya. Diceritakan Madno, kala itu Alfi mengaku sudah lelah. Ia tak kuat lagi bila harus terus-terusan disuntik dan ingin pulang ke rumah saja.

"Katanya, 'Yang, aku capek kayak gini saja. Aku enggak kuat harus disuntik terus, harus diambil darah terus, aku capek, aku pengen pulang saja."

Permintaan itu kemudian dipenuhi oleh keluarga Alfi. Namun kondisinya semakin lemah dan selang dua hari setelah kembali, Alfi pun menghembuskan napas terakhir di rumah orang tuanya.

"Pulang ke rumah bapak, 2 hari di rumah bapak itu dia sudah (menghembuskan napas terakhir), habis maghrib," tutur Madno.

Alfi meninggal dunia pada 13 Maret lalu, 19 hari setelah menikah dan menjadi istri Madno. Kepulangan Alfi tentunya menjadi mimpi buruk bagi sang suami. Walau begitu, Madno tampak tabah dan ikhlas dengan kepergian sang istri.

"Terima kasih banyak kamu sudah nemenin aku, sudah nguatin, sudah nyemangatin aku. Selama ini aku sayang banget sama kamu, tapi Allah lebih sayang sama kamu. Kamu sudah enggak ngerasain sakit lagi. Semoga amal ibadah kamu diterima, diampuni segala dosa-dosanya, ditempatkan di tempat paling indah dan paling nyaman," pesannya pada Alfi.