Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Punya Anak, Marie Kondo Tak Bisa Selalu Terapkan Metode KonMari

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 18 Nov 2019 13:22 WIB

Marie Kondo akui tak sanggup terapkan metode KonMari saat punya dua anak. Kalau Bunda bisa?
Punya Anak, Marie Kondo Tak Bisa Selalu Terapkan Metode KonMari/ Foto: Instagram @mariekondo
Jakarta - Bunda tahu metode KonMari? Itu lho, metode berbenah Jepang ciptaan Marie Kondo. Mulai dari melipat pakaian, seprai, hingga mengatur barang secara teratur dan rapi. Ketika kita masih lajang atau belum punya anak, mungkin metode itu cocok diterapkan.

Begitu punya anak? Hmm.. rasanya enggak bisa 100 persen deh menerapkan itu. Hal serupa ternyata dialami Marie Kondo sendiri. Ia secara tak sengaja mengaku bahwa metodenya tak bekerja dengan baik untuk orang tua yang memiliki anak kecil.

Dalam sebuah wawancara, membahas buku anak-anak barunya, The Life-Changing Magic of Tidying, Kondo membuka tentang kehidupan rumah tangganya dengan kedua anaknya. Kini ia disibukkan dengan peran sebagai orang tua anak dua.

Kondo mengakui bahwa meskipun bersemangat membuat rumahnya yang bebas dari kekacauan, nyatanya tak bisa. Ia tak bisa mengikuti metode KonMari dengan baik setelah punya anak

"Kondo mengatakan dia frustrasi setelah menjadi seorang ibu karena dia tidak bisa menjaga rumahnya dalam urutan yang sama seperti sebelum dia punya anak. Ketika dia menjadi ibu dua anak, dia bilang dia bahkan tidak punya energi untuk tips favoritnya dalam merapikan barang," tulis pewawancara di Parents.
Marie Kondo dan putrinyaMarie Kondo dan putrinya/ Foto: Instagram

Memang, pada kenyataannya parenthood itu tak semudah yang dibayangkan. Seorang ahli seperti Marie Kondo pun merasa ada masa-masa ia harus bersabar, menerima kenyataan, dan memaafkan diri sendiri.

"Keibuan mengajari saya untuk lebih memaafkan diri sendiri. Kegembiraan yang datang dari parenting melebihi kepuasan apa pun yang bisa datang dari rumah yang sangat rapi," tulis Kondo dalam sebuah artikel di blog KonMari-nya, dikutip dari Fatherly.

Soal ini, menurut Pendiri Komunitas KonMari Indonesia, Khoirun Nikmah, metode KonMari ini bukan metode harian sepanjang waktu. Bunda dan anak-anak cukup sekali saja berbenah secara khusus.

Wanita yang akrab disapa Nikmah ini mengatakan, orang tua bisa mengajak anak ber-Konmari asal memberi contoh dan konsisten. Kemudian, yang enggak kalah penting jangan pernah paksa anak.

Rumah berantakan itu, lanjut Nikmah, disebabkan dua hal. Yakni tidak ada tempat dan tidak mengembalikan barang pada tempat semula. Poin pertama ini berhubungan dengan gaya hidup konsumtif, sedangkan poin kedua karena kebiasaan menunda-nunda.

Kalau anak-anak membuat rumah berantakan, kata Nikmah, itu wajar dan normal. Apalagi pada saat jam-jam aktif anak. Itu artinya anak kita sehat dan aktif.

Simak juga video tentang cara melipat ala metode KonMari:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda