Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Terseret Kisah Layangan Putus, Lola Diara Minta Agar Tak Percaya Gosip

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 13 Nov 2019 17:42 WIB

Nama Lola Diara muncul ke permukaan karena dikaitkan dengan kisah viral pelakor layangan putus. Baru-baru ini, dia bicara soal gosip.
Terseret Kisah Layangan Putus, Lola Diara Minta Agar Tak Percaya Gosip/ Foto: iStock
Jakarta - Lola Diara beberapa waktu lalu jadi sorotan karena namanya dikaitkan dengan kisah pelakor (perebut laki orang) 'Layangan Putus'. Nah, baru-baru ini, Lola Diara bicara soal gosip atau lebih tepatnya mengimbau orang-orang untuk enggak mudah percaya pada gosip.

Di Instagram Story-nya, Lola membagikan bahasan DR.Abdul Azhim Al Badawi soal desas-desus yang enggak jelas asal-usulnya. Kadang, dari suatu peristiwa kecil diberitakan jadi begitu besar atau sebaliknya. Kadang, beritanya pun menyangkut kehormatan seorang muslim.

Bahkan, tidak jarang sebuah rumah tangga menjadi retak hanya karena sebuah berita yang belum tentu benar. Bagaimana kita menyikapi berita yang bersumber dari orang yang belum diketahui kejujurannya?

Lola mengutip surat Alquran, Al-Hujurat ayat 6 yang artinya,

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

Kata Lola, dalam ayat ini Allah melarang hambanya yang beriman mengikuti desas-desus. Allah menyuruh kaum mukminin memastikan kebenaran berita yang sampai pada mereka.

Terseret Kisah Layangan Putus, Lola Diara Minta Agar Tak Percaya GosipTerseret Kisah Layangan Putus, Lola Diara Minta Agar Tak Percaya Gosip/ Foto: Unsplash/JankoFerlic
"Tidak semua berita yang dicuplikkan itu benar dan juga tidak semua berita yang terucapkan itu sesuai dengan fakta. Ingatlah, musuh-musuh kalian senantiasa mencari kesempatan untuk menguasai kalian. Maka, wajib atas kalian untuk selalu waspada hingga kalian bisa tahu orang yang hendak menebarkan berita yang tidak benar," papar Lola Diara.

Dia juga menambahkan makna dari surat lainnya bahwa jangan menerima begitu saja berita dari orang fasik sampai kita mengadakan pemeriksaan dan penelitian untuk mendapat bukti kebenarannya.

"Sungguh betapa semua kaum muslimin memerlukan ayat ini untuk mereka baca, renungi, lalu beradab dengan adab yang ada padanya. Betapa banyak fitnah yang terjadi akibat berita bohong yang disebarkan orang fasiq yang jahat," pungkas Lola Diara dalam unggahannya.

Ketika mendengar desas-desus, kadang ada orang yang tanpa mengecek kebenarannya sudah terprovokasi. Dalam bukunya Paradoxical Strategies in Psychotherapy, Leon F Seltzer Ph.D menyarankan jika ada yang mencoba memprovokasi, cara terbaik menghindarinya dengan tidak melakukan apapun. Menurutnya, kita harus sadar dampak buruk yang mungkin terjadi.

"Jika tidak menahan 'api', sama saja dengan kita menambah bahan bakar yang berpotensi menambah panas suasana," ujar Seltzer.

Ada dua cara bisa Bunda lakukan untuk menjauhi konflik dan tidak terprovokasi. Pertama dengan mengatur pengingat dan mencari cara untuk tetap tenang.

"Agar tidak terprovokasi coba tenangkan, 'Meski ini membuatku kesal, aku tahu cara mengatasinya' atau 'Aku tidak akan terprovokasi, aku bisa menghadapinya sebelum ini memburuk'," tutur Seltzer.

Simak penjelasan dokter soal pertanyaan bolehkah ibu hamil makan nanas di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda