Jakarta -
Banyak wanita merasa bingung membedakan puncak orgasme dan rasa ingin pipis saat bercinta. Sebab, sensasi yang dirasakan biasanya sama-sama ingin mengeluarkan cairan dari area intimnya.
Hmm, tapi sebenarnya apa sih ya yang membedakan kedua sensasi tersebut?
Marissa Nelson, LMFT, seorang sex therapist mengatakan, semua wanita sesungguhnya memiliki kemampuan fisik untuk berejakulasi seperti halnya pria. Dan itu hanyalah permasalahan mendorong 'tombol' yang tepat untuk mewujudkannya.
Dan, ketika ejakulasi terjadi, wanita pun turut mengeluarkan cairan yang berbeda dengan urine, seperti yang banyak didengar. "Ejakulasi wanita merupakan cairan berair, baik jernih atau kental seperti susu dimana berasal dari kelenjar prostat wanita dan dilepaskan melalui uretra, lubang yang sama saat wanita buang air kecil. Tapi itu sama sekali tidak berbau atau terlihat seperti urine," kata Nelson, dikutip dari laman
Stylecaster.
Lebih lanjut, Nelson mengatakan bahwa ketika cairan tersebut keluar, sensasinya sama sekali berbeda dari buang air kecil. Sebab, sensasi pipis selama stimulasi G-spot sangat normal. Hal ini dikarenakan jaringan di sekitar uretra dibanjiri dengan darah dan jaringan berkontraksi serta menekan kandung kemih.
Cara membedakan rasa ingin kencing dan orgasme/Foto: iStock |
"Jika Bunda lebih suka tidak buang air kecil atau jika Bunda ingin dapat membedakan antara pipis dan ejakulasi cobalah istirahat sejenak dan kemudian lanjutkan. Jika Bunda masih memiliki keinginan kuat untuk buang air kecil dalam beberapa menit pertama setelah mengosongkan kandung kemih, Bunda dapat meyakini bahwa itu ejakulasi dan bukanlah urine. Dan, cairan itu pun akan keluar," tambah Nelson.
Melansir
Greatiest, ejakulasi memang terjadi ketika cairan dikeluarkan dari lubang uretra selama seseorang bergairah secara seksual atau sedang orgasme. Dan ini sangat berbeda dari cairan serviks yang melumasi Miss V ketika Bunda sedang 'basah'.
Ketika sedang menyembur, cairan ejakulasi biasanya berupa air seni yang encer dan terkadang dengan sedikit ejakulasi di dalamnya. Ini berasal dari kandung kemih dan keluar melalui uretra, sama seperti ketika Bunda buang air kecil.
Jadi, cairan saat ejakulasi bukanlah urine karena ejakulasi sebagian besar merupakan enzim prostat. Namun saat menyembur, ejakulasi mengandung sedikit urea dan kreatinin yang merupakan komponen urine. Tapi, itu tidak membuat ejakulasi sama dengan urine karena keduanya hal yang berbeda.
Semoga membantu, Bunda.
Bunda, sudah tahu manfaat bercinta di trimester akhir kehamilan? Simak penjelasannya di sini.
(rap/rap)