Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Bijak Mengatasi Konflik dengan Atasan

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 26 Nov 2019 12:20 WIB

Bunda bertengkar dengan bos? Simak cara menyelesaikannya di artikel ini ya.
5 Cara Bijak Mengatasi Konflik dengan Atasan/ Foto: iStock
Jakarta - Konflik di tempat kerja adalah hal yang tidak mungkin dihindari. Salah satunya, konflik dengan si bos. Lalu, bagaimana cara bijak untuk menyelesaikan konflik dengan atasan?

Kantor berisi orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Sudut pandang dan prinsip juga pasti berbeda. Hal itulah yang membuat konflik tidak bisa dihindarkan.



"Ketika Anda memiliki individu yang datang dari berbagai latar belakang dan kepercayaan yang bergabung bersama di tempat kerja, konflik tidak terhindarkan," kata Andy Teach, penulis From Graduation to Corporation dilansir Forbes.

Ketika mengalami konflik dengan bos, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan. Mengutip WinterWyman, berikut 5 cara mengatasi konflik dengan bos.

1. Cari tahu karakter bos

Kita semua punya gaya kerja yang unik dan hal-hal yang membuat kita bahagia. Bunda bisa memperbaiki hubungan dengan bos melalui cara sederhana, yaitu mencari tahu apa yang membuatnya bahagia dan apa yang membuatnya marah terkait pekerjaan. Memahami gaya kerja bos, dapat membantu Bunda menghindari beberapa perilaku yang membuat bos marah. Akhirnya, ini bisa memperkuat hubungan Bunda dengan bos.

2. Komunikasikan langsung dengan bos

Mengadu ke HRD bukan hal yang bijaksana, kecuali kalau masalahnya terkait bullying, diskriminasi, atau pelanggaran kebijakan kantor. Dalam hubungan apa pun, sangat penting untuk berkomunikasi tentang konflik bersama.

Jika langkah pertama Bunda adalah mengadu ke HRD, ini malah akan menciptakan banyak masalah baru. Sebaiknya, Bunda membicarakan masalah tersebut langsung dengan bos.

Pastikan percakapannya adalah tentang Bunda dan mencari pendapat serta ide bos untuk memperbaiki hal ini. Tapi, Bunda perlu menggunakan bahasa yang diplomatis, tidak agresif, dan tidak menuduh. Ingatlah bahwa Bunda harus tetap menghormati si bos.

3. Jangan ceritakan ke rekan kerja

Bicara dengan orang lain tentang masalah Bunda dan bos tidak akan menyelesaikan masalah. Ini malah akan merusak reputasi Bunda. Seseorang bisa saja memberi tahu apa yang Bunda bicarakan tentang si bos.

Kalau Bunda perlu cerita, cerita lah pada orang yang bisa dipercaya di luar tempat kerja. Lebih baik lagi, fokuskan energi untuk memperbaiki diri daripada memerhatikan keburukan bos.

5 Cara Bijak Mengatasi Konflik dengan AtasanIlustrasi konflik dengan atasan/ Foto: iStock

4. Temukan solusi bersama

Jelaskan bahwa konflik dengan bos memengaruhi pekerjaan Bunda. Jelaskan juga bahwa Bunda ingin menemukan cara untuk memiliki komunikasi yang lebih baik. Menemukan solusi bersama akan membuat hubungan Bunda dan bos lebih baik.

5. Minta bantuan pihak ketiga

Kalau Bunda sudah berusaha untuk berbicara dengan bos, tapi bos tidak mau terbuka, Bunda bisa mencari cara lain. Ketika bos tidak mau memahami, meminta bantuan pihak ketiga, yaitu HRD menjadi satu-satunya cara.

Ceritakan konflik secara tenang dan singkat. Jelaskan juga langkah yang sudah Bunda ambil untuk menyelesaikan masalah. Terkadang, pihak ketiga bisa memberikan perspektif yang mungkin Bunda dan bos butuhkan.

Semoga konflik yang dialami Bunda dengan si bos cepat selesai ya.

Bunda, simak cerita pengalaman Reisa Brotoasmoro yang pernah mengalami pengalaman mistis di kamar mayat berikut ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda