Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Cinta Segitiga Princess Lee dengan Kakak Sendiri Jackie Kennedy, Sangat Tragis

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 09 Jul 2023 20:30 WIB

386620 04: Jacqueline Kennedy visits the Vatican March 3, 1962 with Pope XXIII. (Photo courtesy of Kennedy Library Archives/Newsmakers)
Jacqueline Kennedy Onassis / Foto: Getty Images

Jacqueline dikenal sebagai istri Presiden Amerika Serikat ke-35 John F. Kennedy. Di balik statusnya sebagai ibu negara, ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara.

Terlahir dengan nama Jacqueline Lee, wanita yang akrab disapa Jackie itu memiliki seorang adik yang berusia empat tahun lebih muda, yaitu Caroline Lee atau lebih dikenal sebagai Lee Radziwill.

Sama seperti kakak-beradik lainnya, Jackie dan Caroline juga memiliki banyak drama. Keduanya dikenal tidak akur, bahkan hingga tumbuh dewasa dan memiliki keluarga masing-masing.

Caroline Lee kerap merasa cemburu terhadap sang kakak. Dalam hal asmara, Caroline terbilang kurang beruntung. Ia menikah sebanyak tiga kali dan selalu berakhir dengan perceraian.

Pernikahan keduanya dengan Pangeran Stanislaw Albrecht Radziwill membuat Caroline menjadi bangsawan. Dari pernikahan itu, ia diberi gelar Her Serene Highness Princess Caroline Lee Radziwill. Ia juga mulai dikenal dengan nama Lee Radziwill.

Kaya raya dan menjadi putri kerajaan, lantas apa yang membuat Caroline cemburu dengan sang kakak?

Perselisihan Jackie dan Caroline

Menikah selama 15 tahun, Caroline dan Stanislaw akhirnya bercerai pada 1974. Setelah berpisah, Caroline menjalin hubungan dekat dengan pebisnis berdarah Yunani-Argentina yaitu Aristotle Onassis.

Melansir dari Harper's Bazaar, kehadiran Onassis menjadi salah satu sumber perselisihan Caroline dengan Jacqueline.

Dalam buku Jackie, Janet & Lee: The Secret Lives of Janet Auchincloss and Her Daughters Jacqueline Kennedy Onassis and Lee Radziwill, penulis J. Randy Taraborrelli melihat secara dekat hubungan rumit antara saudari ini dengan Onassis.

Pertemuan pertama Lee Radziwill dan Aristotle Onassis terjadi pada 22 Agustus 1963 dalam sebuah jamuan makan malam Nicky Hilton bersama istrinya, Trish.

"Yang paling saya ingat tentang malam itu adalah Lee dan Ari yang terlihat mencolok sebagai pasangan," kata Hilton.

"Ketika mereka masuk, Ari mengenakan tuksedo dan Lee memakai gaun panjang berkilauan. Ada sesuatu yang ajaib tentang mereka. Semua orang sangat takjub dan membuka jalan untuk mereka seolah-olah Lee dan Ari adalah bangsawan sejati," kenangnya. 

Namun, konflik semakin memanas ketika Jackie 'mengkhianati' Lee dan membuat adiknya terbakar api cemburu. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CAROLINE DIKHIANATI?

386620 04: Jacqueline Kennedy visits the Vatican March 3, 1962 with Pope XXIII. (Photo courtesy of Kennedy Library Archives/Newsmakers)

Jacqueline Kennedy Onassis / Foto: Getty Images

Satu bulan berlalu sejak pertemuan Caroline Lee dan Aristotle Onassis. Setelah itu, Jacqueline mengalami keterpurukan karena anak keduanya dan Kennedy meninggal dunia. Kondisi psikologisnya sempat terganggu akibat kejadian itu.

Melihat sang kakak yang malang, Lee melupakan perselisihan mereka sejenak dan berniat membantunya. Ia mengajak Jackie pergi berlibur di kapal dengannya dan Aristotle Onassis.

"Saya pikir ketika Lee mengingat kembali momen itu, dia percaya itu adalah kesalahan terbesar kedua yang pernah dia buat. Sedangkan yang pertama adalah ketika ia memperbarui sumpahnya kepada Stas," kata salah satu orang yang mengenal Lee saat itu.

Liburan sekolah

Jacqueline berhubungan dengan Onassis

Ketika John F. Kennedy meninggal dunia usai tertembak di Texas pada 1963, Jacqueline single selama lima tahun.

Kemudian pada 1968, ia bertemu kembali dengan Aristotle Onassis dalam sebuah perjalanan kapal pesiar di Virgin Islands. Teman Ari, Joan Thring mengingat ketika Jackie tiba pada malam itu.

"Mereka semua pergi hari itu, jadi saya pergi untuk mengantar mereka. Kemudian saya kembali sekitar satu jam kemudian. Saya melihat ke luar jendela saya dan ada Jackie telah tiba," ia bercerita.

Di perjalanan itu, Jackie dan Ari memulai berdiskusi serius tentang kemungkinan masa depan mereka bersama. Meski begitu, Joan Thring memastikan bahwa keduanya masih tidur di kamar terpisah.

"Tidak ada kasih sayang atau sentuhan atau semacamnya. Saya benar-benar yakin bahwa tidak ada yang terjadi selama kami berada di sana. Saya pikir di sore hari mereka menghabiskan satu atau dua jam bersama dan mereka semacam membuat semacam kesepakatan," ujarnya.

Rupanya, di kapal pesiar itulah Aristotle meminta Jackie untuk menikah dengannya, meyakinkannya bahwa jika dia setuju, dia akan tetap memiliki kebebasannya.

Selain itu, Ari juga berjanji akan melindungi Jackie dengan 75 orang pasukan keamanannya, mengingat bahwa Jackie masih menderita trauma akibat pembunuhan suaminya.

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Jackie seharusnya menjauhi pria yang pernah berhubungan dengan adik kandungnya sendiri. Akan tetapi, Jackie mengaku bahwa Caroline Lee tidak pernah sekalipun mengonfirmasi tentang hubungannya dengan Onassis, Bunda.

"Bagaimana bisa dia (Jackie) melakukan itu? Mengapa semua ini terjadi?" ucap Caroline yang frustrasi di hadapan penulis Truman Capote dan Eleanor Perry.

Truman tidak tahu bagaimana cara untuk menenangkan Lee, "Dia menangis, menangis, dan terus menangis."

Caroline kemudian menerima kabar undangan pernikahan Onassis dan kakaknya. Pria tersebut meneleponnya ketika Lee sedang berlibur di Tunisia.

"Dia memohon padaku untuk datang," kata Caroline.

Lantas, apakah Caroline sudi menghadiri pernikahan sang kakak? Baca di halaman selanjutnya, Bunda.

AKHIRNYA BERDAMAI

Couple's hands having broken heart with adhesive plaster

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/takasuu

Caroline tiba dengan penuh kekesalan di Yunani, tempat pernikahan kakaknya dan Onassis. Namun, rasa cemburu itu sirna ketika ia melihat saudara perempuannya berdiri di atas kapal pesiar bersama Onassis.

Di bawah cahaya bulan, Jacqueline tertawa lepas dan terlihat sangat bahagia. Caroline sampai tertegun dan mencoba mengingat kapan terakhir kali ia melihat kakaknya benar-benar bahagia seperti itu.

Momen itu seakan menjadi titik balik hubungan Caroline dan sang kakak. Dalam benaknya, Lee berpikir mungkinkah pria ini, Aristotle Onassis, orang yang telah membuatnya kesal dan bingung selama bertahun-tahun bisa menjadi orang yang berharga di kehidupan sang kakak?

Ikhlas terima kenyataan dan berdamai

Caroline tetap memperhatikan Jackie dan Onassis dari kejauhan. Keduanya tak memancarkan nuansa romantis dan terlihat santai.

Hal itu sangat bertolak belakang dengan yang terjadi ketika ia menghabiskan waktu bersama Onassis. Selalu terjadi ketegangan saat ia bersama Onassis. Caroline pun yakin bahwa Jackie benar-benar bahagia bersama Ari, tidak seperti dirinya.

Tak lama kemudian, Caroline menghampiri pasangan itu. Aristotle Onassis pergi meninggalkan kakak-beradik tersebut dan membiarkan keduanya berbicara dari hati ke hati.

Jackie kemudian memeluk Caroline dan berterima kasih atas kedatangannya. Ia kemudian memegang kedua lengan sang adik sambil berkata, "Aku membutuhkan (pernikahan) ini, Lee."

"Ya, aku tahu kamu membutuhkannya dan kamu layak mendapatkannya," jawab Caroline.

Di kesempatan itu, Jacqueline juga meminta Caroline sebagai Matron of Honor atau orang kepercayaan pengantin wanita, yang kemudian disetujui oleh adiknya.

Pertemuan Jacqueline dan Caroline dengan Aristotle Onassis mungkin menjadi konflik terburuk kakak-beradik itu. Namun, pernikahan tersebut juga membuat keduanya bersatu kembali.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda