Jakarta -
Kalau membeli udang mentah, Bunda tentu memperhatikan ada garis hitam yang membentang di punggung udang. Kebanyakan chef memilih membuangnya. Apakah kalau enggak dibuang berbahaya?
Memang prosesnya agak ribet, apalagi bila kita sengaja memasak udang dengan kulitnya. Menanggapi hal ini, Clara Paul dari Ballymaloe Cookery School dan Eric Treuille yang merupakan cooking demonstrator mengatakan garis hitam tersebut merupakan saluran pencernaan udang. Nah, warna gelapnya berarti diisi dengan pasir.
"Menghilangkan garis hitam di punggung udah disebut deveining," ujar Paul dalam bukunya
200 Skill Every Cook Must Have. Dia menyarankan, sebaiknya garis hitam di punggung udang dibuang meski tak membahayakan jika dikonsumsi.
 Ilustrasi udang/ Foto: Istimewa |
"Tetapi membuangnya bisa meningkatkan rasa dan penampilan udang," kata Paul.
Untuk membuangnya, kata Paul, kulit udang dikupas dulu, kemudian dengan pisau kecil yang tajam buat sayatan dangkal melengkung di punggung udang. Dia bilang, dengan menggunakan ujung pisau, angkat dan lepaskan vena berwarna hitam yang membentang di sepanjang bagian punggung udang.
Setelah itu, bilas udang di bawah air dingin yang mengalir. Mengutip
The Spruce Eats, melakukan devein atau tidak merupakan pilihan pribadi dan estetika, bukan kebersihan. Memakannya juga tak membahayakan kesehatan.
Kalau Bunda menganggap saluran pencernaan ini perlu dibuang, buang saja, Bun. Membersihkan garis hitam pada udang besar, tentu cukup mudah. Tapi pada udang kecil, proses ini malah lebih menantang, bisa memakan waktu berjam-jam untuk melalui proses
deveining. Apalagi kalau jumlah udangnya banyak.
Cek juga resep tekwan udang di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)