Jakarta -
Uwais al Qarni adalah sosok yang istimewa bagi Rasulullah SAW. Uwais sendiri adalah seorang anak yang sangat berbakti dengan ibunya.
Uwais al Qarni merupakan seorang anak yatim. Ia hanya tinggal berdua dengan ibunya. Uwais memliki penyakit belang di tubuhnya. Rasulullah SAW pernah berpesan pada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari Uwais.
"Carilah ia (Uwais al Qarni), dan mintalah kepadanya agar memohonkan ampun untuk kalian," sabda Rasulullah seperti diriwayatkan dalam hadist Shohih Muslim.
Dilansir buku Kisah Kehidupan Uwais al Qarni sang Penghuni Langit Kekasih Tuhan Semesta Alam, karya Muhammad Vandestra, Uwais dan ibunya masuk Islam setelah mendengar seruan Nabi Muhammad SAW dari Mekah.
Pria ini sangat memuliakan sang ibu. Uwais selalu merawat dan memenuhi keinginan ibunya. Sang ibu yang sudah tua ingin sekali pergi haji. Tapi, ketika itu mereka tidak punya uang. Perjalanan dari Yaman ke Mekah sangat jauh.
Orang-orang biasanya pergi haji menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Mereka harus melewati padang tandus yang panas. Uwais terus berpikir bagaimana caranya agar sang ibu bisa pergi haji sedangkan mereka tidak punya uang.
Akhirnya, Uwais menemukan sebuah cara. Ia membeli seekor lembu dan membuatkannya kandang di puncak bukit. Setiap pagi, Uwais bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. Orang-orang menganggap aneh tindakannya ini.
Setelah 8 bulan, berat lembu milik Uwais mencapai 100kg. Ketika tiba waktunya berhaji, Uwais merasa otot-ototnya sudah kuat dan siap mengangkat beban setelah setiap hari latihan mengangakat lembu. Uwais pun menggendong sang ibu dari Yaman ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.
Di Mekah, Uwais menggendong ibunya ketika wukuf di Arafah dan tawaf di Kabah. Di depan Kabah, Uwais berdoa, "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu."
"Bagaimana dengan dosamu?" tanya sang Ibu yang heran karena Uwais tak minta dosanya diampuni.
"Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga." jawab Uwais.
Allah memberikan karunia kepada Uwais. Penyakit belang ditubuhnya seketika sembuh. Hanya tinggal bulatan putih di tengkuknya.
Dilansir
detikcom, tanda di tengkuk itu adalah tanda yang disebutkan Rasulullah kepada Umar bin Khaththab dan Ali bin Abi Thalib untuk mengenali Uwais. Akhirnya Umar dan Ali berhasil menemui
Uwais. Dan seperti pesan Rasulullah, Umar dah Ali meminta Uwais agar mendoakan mereka diampuni oleh Allah SWT.
Uwais adalah anak yang sangat berbakti kepada sang ibu. Anak memang tidak akan bisa membalas kebaikan-kebaikan orang tuanya. Tapi, bukan berarti anak tidak wajib berbakti kepada orang tua ya, Bun.
Mengutip
NU Online, salah satu cara anak berbakti kepada orang tua yang masih hidup adalah memberi nafkah kepada orang tua, bahkan kalau orang tuanya adalah non muslim. Tanggung jawab ini harus dilakukan ketika orang tua tidak mampu sementara anak memiliki kecukupan harta.
Selain itu, anak juga harus bertutur kata baik dan sopan kepada orang tua. Di Surat Al-Isra' ayat 23, Allah melarang anak berkata kasar meskipun sedikit saja dengan kalimat 'hus' misalnya, dan membentak. Terlebih lagi memukul mereka, tentu hal ini sangat dilarang oleh agama Islam.
Jadi, sebagai anak kita wajib untuk berbakti kepada orang tua ya, Bun. Anak-anak kita juga perlu diajarkan untuk berbakti dan mencintai orang tua seperti Uwais al Qarni yang menggendong ibunya untuk pergi haji.
Bunda, begini cara ajarkan agama pada anak sejak dini.
(sih/rap)