Jakarta -
Bunda tentu tahu, Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Melansir laman resmi WHO, tema hari AIDS Sedunia 2019 adalah "Komunitas Membuat Perbedaan".
Sebenarnya, tujuan diperingati Hari AIDS adalah untuk menyadarkan semua lapisan masyarakat tentang betapa bahayanya virus HIV yang bisa mematikan. Serta menyadarkan kita untuk lebih waspada agar tidak terjangkit.
Dikatakan dr.Hanny Nilasari, Sp.KK, virus HIV memang menular, namun banyak sekali mitos yang bermunculan tentang hal-hal yang bisa menularkan HIV, seperti penggunaan toilet bergantian, bertukar pakaian, hingga serumah dengan pengidap HIV. Hal ini tentu mesti diluruskan.
"Penggunaan toilet yang bergantian tentunya tidak menularkan infeksi, kemudian bertukar pakaian juga tidak, berbagi makanan dan minuman juga tidak, berenang di dalam satu kolam yang sama pun tidak, karena sebetulnya ditularkannya virus HIV itu melalui kontak seksual," kata Hanny, dilansir
detikcom.Nah, di samping itu, berikut 5 fakta virus HIV yang mematikan yang perlu Bunda tahu, seperti dilansir
Womens Health.1. Tidak ada obatnyaSampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV atau
human immunodeficiency virus. Obat-obatan yang tersedia saat ini hanya untuk mengurangi beban virus yang ada.
Meski sudah mengonsumsi obat dan beban virus berkurang atau tidak terdeteksi lagi, tidak berarti orang yang terkena virus HIV bebas dari infeksi tersebut. Ia masih dapat menularkan HIV pada orang lain, walaupun risikonya jauh lebih rendah.
2. HIV bukan AIDSHIV adalah virus yang mengarah ke Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Seseorang menderita AIDS jika jumlah sel CD4 yang merupakan bagian dari sel darah putih turun di bawah 200, atau ketika seseorang memiliki infeksi atau kanker tertentu.
Seseorang dapat terkena virus HIV bertahun-tahun, tapi tanpa AIDS. Karena terinfeksi HIV tidak berarti menderita AIDS.
Selain itu, orang dengan HIV yang memulai pengobatan di awal infeksi memiliki kesempatan untuk tetap sehat. Serta mencegah dari berkembang menjadi AIDS.
Hari AIDS Sedunia, Catat 5 Fakta Virus HIV yang Mematikan /Foto: ABC Australia |
3. Tidak ada vaksin pencegah HIVVaksin adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit yang bisa kita dapatkan dari orang lain, seperti campak atau polio. Namun pada kasus HIV, tak hanya tidak ada obat, sampai saat ini juga belum ditemukan vaksin untuk mencegah HIV.
Menurut peneliti, HIV merupakan virus rumit yang berubah seiring waktu. Ini membuat peneliti vaksin sulit dan butuh waktu lama untuk melakukan penelitian. Namun, sampai saat ini peneliti tetap masih berusaha untuk mengembangkan vaksin mencegah HIV dan vaksin mengobati AIDS.
4. Wanita dengan HIV masih bisa hamilMeskipun terkena virus HIV, seorang wanita masih bisa hamil dan punya anak. Selain itu, jika ia mengetahui tentang infeksi HIV di awal kehamilan dan langsung mendapat pengobatan atau mengonsumsi obat antiretroviral (ARV), bisa menurunkan risiko penularan kurang dari satu persen pada bayinya.
Sebaliknya, jika tanpa pengobatan, risiko ibu hamil atau menyusui dengan HIV bisa menularkan virus tersebut sekitar 25 persen kepada bayinya.
5. Penyebaran HIV tidak hanya lewat seksSeseorang bisa terkena HIV tidak hanya melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Jarum suntik, tindik, bahkan jarum untuk membuat tato juga bisa membuat seseorang terkena HIV.
Hal ini dimungkinkan bila alat tato atau alat tindik tersebut tidak disterilkan dengan benar. Karena alat apapun yang masuk ke sel kulit hanya boleh digunakan sekali dan kemudian dibuang, atau disterilkan sebelum digunakan kembali.
Buat Bunda penggemar K-POP, klik banner di bawah ini yuk.
Simak pula mitos kerokan dalam video berikut:
(yun/muf)