Jakarta -
Keluhan umum wanita berhijab saat memakai helm adalah kesempitan. Ini karena sanggulan atau cepolannya yang cukup besar dan bagian dalam helm tak terlalu luas. Belum lagi kalau pakai hijabnya model shawl, bisa rusak dan berantakan usai pakai helm.
Untuk menjawab keresahan itu, salah satu produsen helm lokal Cargloss menghadirkan hijab helmet. Helm tersebut pertama kali dikenalkan di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Expo.
Menurut Research and Development-nya, Maman haruman, pihaknya terinspirasi dari mayoritas penduduk Indonesia yaitu muslim. Kedua, mereka juga melihat banyak muslimah menggunakan motor, alhasil mereka melakukan riset helm untuk para hijaber.
Perbedaan helm hijab dengan helm terletak pada bagian interior. Seperti diketahui kebanyakan wanita berhijab mengikat rambutnya di belakang sehingga ada sanggul atau cepol. Nah, helm hijab ini memberikan ruang pada interiornya sehingga pengguna hijab tidak kesempitan di dalam.
"Intinya pemakai helm hijab ini tidak terganggu dengan hijabnya jadi dia merasa nyaman karena desain styrofoam kita coba merubah bentuk khusus untuk sanggulnya jadi tidak terganggu, untuk bagian belakang bagian sanggul dibentuk sesuai postur kepala pemakai ada ruangnya lagi," ujar Maman, dilansir detikcom.
Selain fungsinya yang diadaptasi untuk hijaber, helm ini juga modis. Pilihan warna helm pun disediakan dalam jenis warna pastel solid.
Helm untuk hijaber/ Foto: Rifkianto Nugroho |
"Konsep dari kita coba menyatukan warna yang sesuai dengan warna hijab, kita ambil dengan warna pastel dengan kombinasi warna lebih menonjol. Interior kita padukan dengan warna hijab yang lembut," ujar Maman.
Untuk harganya dibanderol pada angka Rp 275 ribu dan dikirimkan dalam waktu dua minggu. Keselamatan dalam berkendara itu memang penting, Bunda. Sayangnya beberapa orang masih enggak patuh dengan aturan, padahal demi keselamatan dirinya.
Selain helm jika Bunda bawa anak naik motor, kata dr.Marlyn Cecilia Malonda Sp.A dari RS Mayapada Tangerang, perhatikan jarak tempuhnya. Kalau naik sepeda motor dalam jarak pendek, misalnya dengan waktu tempuh 2 jam, bisa dibilang masih aman untuk anak. Tapi, ada hal-hal yang wajib kita perhatikan sebelum mengajak si kecil naik sepeda motor.
Disebutkan Marlyn, orang tua mesti memastikan sepeda motor dalam kondisi baik, termasuk gimana kondisi ban motornya, apakah bahan bakar sudah terisi penuh atau belum. Sebab, kendala dalam perjalanan nantinya bisa bikin anak merasa enggak nyaman.
"Saat naik motor, perlengkapan keselamatan selain penting dipakai orang tua juga penting dipakai oleh anak. Terutama untuk anak usia 3 tahun ke atas yang sudah bisa dipakaikan helm," ujar Marlyn.
Simak juga senam peregangan dalam mobil jika terjebak macet melalui video berikut:
(aci/som)