Jakarta -
Wajah Via Vallen masih saja jadi perdebatan netizen. Seolah tak ada habisnya, penampilan terbarunya kini kerap dapat pujian juga nyinyiran.
Seperti belum lama ini, Via kembali mengunggah potret terbaru dirinya di Instagram. Dalam potret selfie tersebut, wanita 28 tahun ini tersenyum tipis ke kamera. Dengan riasan wajah yang terkesan flawless.
"Akhirnya kesini lagiii, Vyanisty aku tunggu disini yaaaa," tulis Via di akun Instagram pribadinya.
Sontak unggahan tersebut langsung dikomentari warganet. Ada yang memuji, tapi tak sedikit pula yang merasa kurang suka dengan penampilan wajah Via saat ini.
"pipi berisi mlh jd tmbh imut tau kak," puji akun @may_antika96.
"kaya anak kecil. Tp kaya bukan via yg dulu. Wajah dewasa tp cantiknya bgt," balas akun @wanda_dkz.
"Nyatanya pipi chubby itu lebih menggemaskan," kata akun @lantry93
 Tak Suka Pipi Chubby Via Vallen, Netizen Rindu Wajahnya yang Dahulu /Foto: instagram |
Ada juga yang merasa Via terlihat sangat beda dari sebelumnya. Dan mereka merindukan wajah Via yang dulu.
"Dihhhh beda kali....bagusan kemaren kak via," nyinyir akun @rocki.elan08.
"Kalo boleh komen. Aku lebih suka liat via yang dulu.... Jaman jaman nyanyi single Cinta kurang gizi," timpal akun @inst_erkalyoung92.
"Cantik tapi cantikan via vallen yg dulu," tambah akun @rudii.wijayaa
Apa yang dialami
Via Vallen ini tergolong body shaming lho, Bunda. Padahal, dampak psikologis seseorang yang dikomentari fisiknya enggak main-main. Menurut psikolog Universitas Indonesia Bona Sardo, M.Psi, kecenderungan menghina bentuk fisik akan membuat korban merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri.
"Dampaknya secara psikologis sebetulnya sangat luas ya, terutama self esteem yang menurun, rasa keberhargaan dirinya," kata Bona.
Bona menuturkan, ketika seseorang diberikan ujaran terkait dengan kondisi fisiknya dan kondisi fisik tersebut memang sedang buruk, seseorang akan merasa buruk secara psikis.
"Misal sudah lama enggak ketemu, terus lagi ketemu baru reunian dibilangin 'ih gemukan ya', bisa saja langsung merasa rendah diri dan enggak berharga. Akan merasa enggak sempurna karena bagian tubuh tersebut menjadi fokus ujaran di dalam
body shaming ini," ujarnya.
Simak juga video intimate interview dengan Mona Ratuliu ini, Bunda.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)