Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sehidup Semati, Suami Meninggal 33 Jam Setelah Istri Gagal Jantung

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 06 Dec 2019 10:00 WIB

Kisah suami meninggal satu hari setelah istrinya meninggal ini menunjukkan adanya cinta sejati, Bunda.
Sehidup Semati, Suami Meninggal 33 Jam Setelah Istri Gagal Jantung /Foto: istimewa
Jakarta - Tampaknya yang namanya cinta sejati itu memang benar-benar ada, Bunda. Salah satunya seperti yang tercermin dari pasangan yang berasal dari Minnesota, Amerika Serikat.

Bob Johnson (88) dan istrinya, Corinne (87), sudah hidup bersama selama 68 tahun. Namun, pada 24 November, Johnson meninggal karena kanker. Kepergiannya tepat setelah 33 jam usai sang istri berpulang juga karena gagal jantung kongestif.


Menurut putra pasangan tersebut, Bruce Johnson, ia kira ayahnya akan bertahan lebih lama. Namun rupanya begitu ibunya meninggal, sang ayah kemudian menyusul.

"Saya kira, dia kelihatannya bisa pergi selama berminggu-minggu. Begitu ibu meninggal, dia menurun dan meninggal dalam sehari. Sulit membayangkan itu kebetulan," kata Bruce.

Sehidup Semati, Suami Meninggal 33 Jam Setelah Istri Gagal JantungSehidup Semati, Suami Meninggal 33 Jam Setelah Istri Gagal Jantung /Foto: istimewa


Bob dan Corinne menikah pada 1951. Pasangan itu kemudian membesarkan tujuh anak mereka di Norseland Eastview Farm, tempat mereka tinggal bersama selama 67 tahun. Mereka juga memiliki 14 cucu dan 15 cicit.

Semasa hidup, Bob memang dikenal karena selalu mendahulukan Corinne, entah itu membukakan pintu untuk sang istri, atau menunggu di meja makan.

"Jadi, sudah sepantasnya pada akhirnya dia menunggu Ibu pergi dulu dan kemudian dia meninggal," kata putranya yang lain, Brent Johnson, dilansir Today.

Dilihat dari kisahnya, pasangan ini berhasil bertahan sampai 68 tahun, ini artinya hubungan pernikahan mereka langgeng. Nah, menurut psikolog Theresa E. DiDonato, Ph.D, masing-masing pasangan bertanggung jawab atas kesehatan hubungannya. Hubungan romantis itu dinamis, mereka terus berubah mencerminkan keadaan, tekanan, dan pasang surut yang dialami sehari-hari oleh kedua pasangan.

"Apa yang terjadi pada 'saya' dan 'Anda' pada akhirnya memengaruhi 'kita'. Hubungan yang sehat adalah memiliki pasangan yang secara rutin memeriksa diri mereka sendiri, pasangan mereka, dan hubungan mereka untuk melihat bagaimana keadaan," tutur DiDonato, dikutip dari Psychology Today.

Itu sebabnya, pasangan perlu melakukan tindakan positif untuk memelihara hubungan mereka. Di samping itu, sebuah penelitian juga memaparkan perilaku yang dipercaya dapat meningkatkan kepuasan hubungan, cinta, dan komitmen.

Caranya, antara lain selalu berusaha positif dengan mengekspresikan kebahagiaan dan kesenangan saat menghabiskan waktu bersama, saling memahami, mendengarkan, dan jangan menghakimi.

Sehidup Semati, Suami Meninggal 33 Jam Setelah Istri Gagal Jantung


Simak juga intimate interview dengan Mona Ratuliu ini dalam video ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda