Jakarta -
Nama suami pedangdut Iis Dahlia, Satrio Dewandono ikut terseret dalam kisruh penyelundupan Harley di pesawat Garuda Indonesia. Satrio diketahui sebagai pilot yang menerbangkan pesawat.
Berita ini langsung dikonfirmasi Iis. Dalam
Instagram Story miliknya, dia membenarkan jika suaminya memang pilot yang bertugas saat itu.
"
Banyak media yang bertanya kepada aya perihal apakah betul suami saya yang membawa pesawat yang dari Toulouse ke Jakarta. Jawabannya iya..dia salah satu crew yang aktif," tulis Iis.
Sayangnya, Iis tidak menceritakan secara detail, Bun. Menurut Iis, hal tersebut bukan wewenangnya dan suami.
Wanita 47 tahun itu hanya berharap kasus ini segera selesai. Ia mengaku terganggu dengan pemberitaan yang beredar dan banyaknya pertanyaan yang ditujukan untuknya dan keluarga.
"
Namun, jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu, silakan menghubungi pihak yang berwenang dalam hal ini Garuda Indonesia karena bukan kapasitas saya sebagai istri dan suami saya untuk menjawab," ujar Iis.
"
Semoga masalah ini cepat selesai jadi kami enggak terganggu dengan banyaknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti," sambungnya.
 Instagram Stories Iis Dahlia/ Foto: (dok.Instagram Iis Dahlia) |
Iis sendiri kini tengah berada di luar negeri bersama suami dan anaknya. Hal ini terlihat dari beberapa foto yang diunggahnya di sosial media.
Dalam kolom komentar di salah satu unggahannya, Iis juga sempat menanggapi komentar netizen, Bun. Iis menanggapi komentar itu dengan tegas.
"
Wkwkwkwkw disuap berapa untuk nyopiri pesawat yang membawa barang slundupan wkwkwk pantes mewah menghalalkan segala cara huwek cr***," tulis seorang netizen.
"
Kalau nggak ngerti jgn koment mba ntar nyesel," jawab Iis.
Menanggapi komentar netizen memang enggak ada habisnya, Bun. Persepsi dan kesan yang terbentuk dari komentar-komentar ini bisa memengaruhi penilaian banyak orang.
Konsultan pendidikan Kendra Cherry MS mengatakan, persepsi kita pada seseorang dapat dipengaruhi banyak hal. Misalnya, kesan pertama, karakteristik orang yang diamati, pengalaman masa lalu, dan sifat-sifat pribadi kita sendiri.
"Banyak orang sering membuat kesan tentang orang lain secara cepat hanya dengan informasi yang minim," kata Cherry, dilansir
Very Well Mind.Paling sering orang menilai berdasarkan kesan pertama pada perannya di kehidupan dan norma sosial. Kita sering mengantisipasi orang lain untuk berperilaku sama, hanya dengan mempertimbangkan karakteristikÂ
kepribadian individu yang telah terbentuk di kesan pertama.
Simak juga kisah cinta Mona Ratuliu dan suaminya di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)