Jakarta -
Vico Sotto, wali kota wilayah Pasig, Filipina akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan. walikota muda yang satu ini mengumumkan bahwa ia telah mengurangi korupsi di wilayahnya.
walikota berusia 30 tahun ini memilih untuk tidak mengunggah hal-hal terkait pekerjaannya di media sosial. Tapi, ternyata diam-diam menerapkan ilmu politiknya di pemerintahan.
Sotto mengumumkan lewat Facebook bahwa kotanya itu berhasil mengurangi korupsi. Dia mengkalim telah menyelamatkan 150 juta peso atau sekitar Rp110 miliar, dalam 5 bulan pertama masa kepemimpinannya. Caranya dengan memberlakukan transparansi dalam pemerintahan.
Dalam pemerintahannya, ia menginstruksikan agar semua anggaran kontrak yang telah disetujui dikurangi minimal 10 persen. Artinya kontrak diberi harga jauh lebih rendah. Anggaran kontrak yang disetujui adalah harga tertinggi, yang dapat ditawar oleh kontraktor dan ditentukan oleh pemerintah setempat.
"Kami menyelamatkan lebih dari 150 juta peso karena keterbukaan dan kejujuran kami untuk potensi dan pelayanan kota," tulis Sotto di Facebook.
Sotto membuat seluruh proses pemerintahan transparan. Bahkan, ia menyiarkan langsung prosesnya di Facebook.
"Proses pemerintahan sekarang benar-benar terbuka, mengikuti prosedur yang benar," kata Sotto dikutip dari
Esquire.
Dilansir
CNN Philippines, wali kota muda ini juga pernah memberi skors kepada dua orang petugas lingkungan pada Oktober lalu. Ini dilakukan sebagai tindakan keras Sotto terhadap korupsi. Kedua petugas lingkungan berpangkat tinggi itu diskors karena mereka menerima suap dari perusahaan yang melanggar undang-undang pembuangan limbah ke saluran air.
Sotto mengatakan bahwa ia ingin membersihkan balai kota. Ia akan memastikan tata kelola kota Pasig bersih.
"Karena ketika pemerintahan kita bersih di Pasig, rakyat akan merasakan manfaat penuh dari pajak mereka," ujarnya.
Dengan pemerintahan yang tegas dan transparan itulah, Sotto mengklaim pemerintahan yang dipimpinnya berhasil menepis korupsi.
(sih/rap)