Jakarta - Banjir yang melanda kawasan Jabodetabek pada Rabu (1/1/2020) menyisakan sampah dimana-mana. Tak terkecuali di dalam rumah para korban terdampak banjir.

Rumah Bunda menjadi salah satunya? Pasti butuh tenaga extra ya, Bun, untuk mengembalikan rumah bersih seperti semula. Terutama saat membersihkan tembok dan perlengkapan rumah, yang bisanya ikut terkena lumpur dan tanah.

Baca Juga : 3 Tips Membersihkan Alat Dapur Setelah Banjir

Ada beberapa tips yang bisa Bunda praktikkan untuk membersihkan rumah nih. Dilansir Good Haouse Keeping, berikut tips yang bisa Bunda coba di rumah.


1. Periksa aliran listrik di sekeliling rumah

Setelah evakuasi, jangan biarkan keluarga kembali ke rumah. Mintalah suami untuk memeriksa kabel listrik yang jatuh, longgar dan terkena air. Periksa juga saluran gas, fondasi retak atau kayu yang mungkin bisa roboh.

"Jika daya listrik tidak beroperasi, ide yang baik adalah mematikan sekring utama dan semua koneksi sekring individu. Dengan begitu, jika daya diaktifkan kembali, listrik tidak berisiko terkena genangan air," ujar Dr.Maurice A. Ramirez, penulis buku The Complete Idiot's Guide to Disaster Preparedness, dikutip dari House Logic.

2. Periksa kerusakan atap

Selanjutnya, periksa bagian atap! Jika terlihat bintik-bintik air, itu bisa menjadi indikasi kerusakan atap. Selain itu, masalah pada dinding dan lantai harus ditangani secara profesional. Barang-barang yang terkontaminasi minyak harus segera dibuang.

Bersihkan perabot setelah banjir/Foto: iStock

3. Bersih-bersih dengan cepat

Setelah banjir surut, sebaiknya langsung dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah munculnya jamur. Sangat penting untuk mengeringkan barang yang tergenang air. Mulai dari furnitur, hingga pernak-pernik kecil setidaknya 48 jam setelah banjir. Mulailah dengan membuka jendela dan menggunakan kipas untuk mengeringkan bagian dalam rumah.

4. Bersihkan karpet

Copot karpet yang terendam air dan bersihkan pada jasa profesional. Karpet dan bantalan di bawahnya yang telah terendam air, tidak dapat dibersihkan seperti semula.

Sedangkan untuk karpet yang hanya basah sebagian bisa dibersihkan dengan penyedot untuk menghilangkan air sebanyak mungkin. Bunda juga bisa membilas karpet dengan pembersih ekstraksi atau dikenal sebagai pembersih uap. Setelah membersihkan dan mengeringkannya, semprot dengan cairan desinfektan, seperti Lysol.

Melansir Extension.umn.edu, cairan desinfektan membantu menghentikan pertumbuhan penyakit yang menyebabkan mikroorganisme terbawa di dalam air banjir.

Pembersih seperti deterjen bubuk dan cair, lebih murah dibanding produk aerosol. Hal itu menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan, mengingat luasnya area rumah yang harus dibersihkan.

5. Bersihkan furnitur

Bawa furnitur kayu keluar rumah. Lepaskan laci dan bagian-bagian yang basah. Setelah itu gosok atau cucilah furnitur yang kotor dengan kain yang telah dicelupkan ke dalam sabun lembut dan larutan air.

Gunakan kain yang telah dicelup ke air bersih untuk membilasnya. Lalu jemur di bawah sinar matahari langsung. Sedangkan kasur yang rusak harus segera dibuang.

6. Bersihkan peralatan rumah tangga

Lihat dengan teliti pemanggang roti, apakah ada kabel yang terkoyak. Sedangkan untuk kulkas dan mesin cuci, seaiknya serahkan pada ahlinya.

Baca Juga : ASIP Cair karena Kebanjiran, Apa yang Baiknya Bunda Lakukan?

7. Cuci baju dua kali

Untuk kain yang bisa dicuci, bersihkan dengan deterjen bubuk anti noda. Deterjen bubuk bekerja dengan baik untuk menghilangkan tanah liat dan kotoran, yang mengandung air banjir. Untuk cucian pertama gunakan air dingin, untuk membersihkan noda.

Pada pencucian ulang, gunakan air panas yang aman untuk kain dengan deterjen bubuk dan klorin atau pemutih pakaian. Keringkan semua pakaian sampai Bunda yakin bebas dari noda akibat air banjir.

Simak juga cara membersihkan dan mencuci pakaian yang benar, dalam video di bawah ini!

(rap/rap)