Jakarta -
Terkuaknya keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial. Fakta-fakta yang terungkap pun bikin tercengang, apalagi saat ini sang Raja dan Ratu telah ditangkap oleh kepolisian.
Keraton Agung Sejagat terletak di Purworejo, Jawa Tengah. Warga sekitar awalnya abai dengan keberadaan 'keraton' ini. Tapi, lama-lama warga menjadi curiga.
Menurut Sumarni, salah satu warga di sekitar 'keraton', awalnya warga acuh karena kegiatan mereka tidak mengganggu. Kegiatan penghuni 'keraton' ini sudah bermula sejak 14 Agustus 2019.
Warga mulai bertanya-tanya ketika orang-orang itu membersihkan halaman rumah yang dijadikan sebagai 'keraton'. Tapi, warga tidak menaruh curiga sama sekali.
"Tidak ada anggapan (bagian aliran sesat). Hanya komunitas untuk nguri-uri kebudayaan," kata Sumarni kepada
detikcom.
Warga mulai curiga ketika ada batu prasasti yang disebut Ibu Bumi Mataram II pada 29 Desember 2019. Ini menandai berdirinya
kerajaan tersebut. Ditambah, ada ritual dengan pakaian Jawa dan sesaji.
 Foto: Suasana Keraton Agung Sejagat (Rinto Heksantoro/detikcom) |
Kirab budaya yang diadakan Keraton Agung Sejagat pada 10 Januari semakin membuat warga bingung. Sumarni pun menanyakan tujuan acara itu kepada salah satu peserta kirab.
"Dijawab lagi tujuannya menyejahterakan warga Indonesia, bahkan dunia. Negara itu harus dipimpin kaisar supaya sejahtera dan makmur," jelas Sumarni.
'Raja dan Ratu' keraton ini, Toto Santoso dan Fanni Aminadia kini ditahan di Polda Jawa Tengah. Mereka dimintai keterangan terkait kasus ini.
Ternyata, 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat ini bukanlah sepasang suami istri, Bun. Tapi, keduanya sama-sama ber-KTP DKI Jakarta.
Toto beralamat di Jl Mangga Dua, Ancol, Jakarta Utara. Sedangkan, Fanni di Jl Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Keduanya dijerat pasal tentang penipuan dan keonaran. Sebelum menangkap Toto dan Fanni, polisi sudah memeriksa 10 saksi, yaitu warga di sekitar lokasi Keraton Agung Sejagat.
Bicara soal kebohongan, kenapa ya banyak orang yang suka berbohong? Dilansir
Psychology Today, ketika mereka mengatakan sesuatu, seringkali karena pada saat itu mereka percaya bahwa itu adalah hal yang benar.
Ingatan mereka telah diliputi stres. Kadang-kadang, kalau ini menjadi parah, orang yang suka bohong menciptakan dunia alternatif di kepala mereka. Dunia alternatif ini sesuai dengan kepercayaan dan kebutuhan mereka dari waktu ke waktu.
Bunda juga bisa simak cerita Mona Ratuliu yang tidak pernah berikan kado untuk suami berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)