Jakarta -
Masalah keuangan kadang masih menjadi hal yang sensitif dalam hubungan pernikahan. Termasuk salah satunya saat istri punya gaji lebih tinggi dibandingkan suami.
Menurut psikolog klinis Kate Balestrieri, Psy.D, suami seringkali disosialisasikan untuk berpikir bahwa mereka wajib mengurus keluarga, termasuk menjadi pencari nafkah utama. Pola pikir seperti ini bisa membuat harga dirinya terancam jika punya gaji lebih rendah dari istri.
"Mereka umumnya merasa malu, kemudian seiring waktu perasaannya bisa berubah menjadi emosional dan mudah marah. Ini karena pria cenderung meragukan maskulinitasnya sendiri," ujar Balestrieri, seperti dikutip dari
Fatherly.
ilustrasi pasangan/ Foto: iStock |
Komunikasi yang lancar dan dukungan dari istri pun menjadi faktor penting. Ajak suami bicara empat mata secara rileks tentang kondisi finansial keluarga. Sampaikan bahwa nominal gaji bukanlah hal yang mengganggu bagi Bunda.
"Jika suami terganggu oleh gaji istri yang lebih tinggi, lama-kelamaan dia mungkin merasa kesal, tidak penting dan kurang dihargai. Tetap tenang dan merangkul suami adalah hal terkuat yang dapat istri lakukan," imbuhnya.
Apabila masalah ketimpangan pemasukan berujung pada pertengkaran dan mulai membahayakan pernikahan, tak ada salahnya Bunda meminta bantuan pihak ketiga. "Keuangan menjadi salah satu topik yang sulit dalam pernikahan. Mungkin diperlukan konselor yang objektif untuk membantu pasangan suami istri memilah perasaan, sikap, dan perilaku dalam masalah uang. Jangan tunggu sampai
fatal," tutur konselor pernikahan Marie Hartwell-Walker, dikutip dari
Psych Central.Masalah keuangan ternyata bukan menjadi satu-satunya masalah yang akan dialami Bunda. Bisa juga mengenai ucapan pedas orang lain yang menyinggung berat badan dan cara Bunda mengasuh anak. Seperti yang dialami Marissa Nasution dalam video ini.
(rdn/rdn)